Sukses

Beauty

Diet Diary 2: Tak Hanya Turunkan Bobot, Diet Juga Atur Mindset

Next

diet1

Fase Satu yang Serba Protein

Dukan adalah metode diet dari Prancis yang menekankan pada pemasukan protein dalam tubuh. Diet yang diciptakan dan dipopulerkan oleh seorang dokter yang juga berkebangsaan Prancis, Pierre Dukan, ini terdiri dari empat fase. Yang pertama adalah The Attack Phase, di mana yang menjalankan diet hanya mengonsumsi protein. Fase ini bisa berlangsung selama dua sampai tujuh hari (bisa dimaksimalkan sampai sepuluh hari), tergantung berapa banyak bobot yang ingin diturunkan. Karena Ucita ingin membuang cukup banyak berat badannya, ia melakukannya selama tujuh sampai sepuluh hari.

Selama fase itu, ia hanya makan protein atau makanan lain yang dekat dengan protein. Sayur dan buah bahkan nggak termasuk ke dalam menunya sama sekali. Protein berfungsi membuat tubuh mengeluarkan kalori lebih banyak untuk menggiling makanan. Dan karena protein susah dicerna, tubuh yang hanya mengasup protein akan bekerja lebih keras, sehingga akan menggunakan lemak yang ada---di beberapa bagian seperti pinggul dan perut---untuk menggiling protein yang dimakan tersebut. Pada fase awal ini, garam nggak dianjurkan. Hasilnya, berat badan memang akan turun cukup cepat, karena tubuh masih melakukan penyesuaian pola makan. Dalam lima hari pertama, bobot Ucita pun sudah turun sebanyak tiga kilogram. Dan sampai akhir fase pertama, total bobot yang berhasil dipangkasnya adalah lima kilogram.

 

Next

 

diet2

Grup BBM untuk Dieters 

Tentu saja Ucita menghadapi tantangan dalam usahanya menurunkan berat badan. Namun karena kebetulan ia melakukan diet tersebut bersama dua orang temannya, mereka bisa saling mengingatkan, setiap kali salah satu di antara mereka dihadapkan pada makanan-makanan godaan. Kalau nggak sengaja menemukan makanan enak, mereka akan berbagi foto lewat grup BlackBerry Messenger, tapi itu hanya akan disikapi dengan tertawaan dan pada akhirnya mereka akan saling mengingatkan. “Secara nggak langsung, mindset untuk menahan diri terhadap godaan jenis makanan tertentu sudah tertanam dalam sisi psikologis kita,” kata Ucita.

Ia pun mengalami hal yang sama seperti temannya, ketika pada hari keempat ia diundang ke sebuah acara bazaar, di mana sahabatnya yang seorang chef menyajikan aneka dessert, cupcake, dan hidangan manis lainnya. Saat itu, Ucita merasa nggak enak hati kalau sampai nggak mencicipi sama sekali hidangan sahabatnya tersebut. Untuk menghormati si pengundang, ia makan sesuap cupcake, dan menyampaikan bahwa ia sedang dalam program diet, sehingga nggak bisa makan terlalu banyak. Namun Ucita juga membeli beberapa kue kecil lain untuk oleh-oleh keluarganya di rumah.

 

Next

 

diet3

Orientasi Diet Tak Hanya Turunkan Bobot

Pada hari keenam, lagi-lagi Ucita harus menghadapi godaan, ketika pekerjaannya sebagai penyiar radio mengharuskannya membawakan show tentang makanan. Untungnya acara berlangsung di restoran shabu-shabu, jadi ia masih bisa makan menu daging, meski dengan penyajian yang lebih customed, sesuai diet yang sedang dijalankannya. Bagusnya lagi, ternyata pihak restoran mendukung dan menghormati Ucita, ketika mengetahui bahwa ia sedang diet dan nggak bisa memakan makanan yang disajikan. Mereka pun dengan senang hati membuatkan hidangan yang lebih ramah diet untuknya.

Ucita menyatakan, bahwa meski menjalankan diet, ia nggak menetapkan target harus turun sekian kilogram dalam waktu sekian lama, karena itu malah akan menjadi beban baginya. Ia kini lebih menjadikan diet sebagai kebiasaan baru, yang membuatnya lebih tahu diri dan lebih aware dengan setiap makanan yang masuk ke tubuhnya. Dan menurutnya, meski kini ada banyak cara untuk berdiet, tapi sebaiknya diet nggak dilakukan dengan memasukkan obat atau bahan kimia lain yang sebenarnya nggak dibutuhkan oleh tubuh. “Kalau masalahnya adalah menahan rasa lapar, seharusnya kita bisa berdamai dengan rasa lapar tersebut, bukan dengan minum obat-obatan yang belum jelas efeknya pada tubuh. Lagipula dalam proses diet, bisa saja prioritas kita berubah, nggak lagi fokus agar bobot berkurang, tapi agar tubuh lebih sehat dan perasaan lebih nyaman,” ungkapnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading