FIMELA FEST 2019: Cara Menghentikan Beauty Bullying di Media Sosial

Ilustrasi Beauty Bullying di Instagram. (Foto: Tommy Huang/ Pexels)

Fimela.com, Jakarta Dewasa ini tindakan beauty bullying semakin marak terjadi. Perilaku menghina, menyindir, mengolok-olok, dan mengintimidasi dalam ranah kecantikan baik wajah atau tubuh merupakan tindakan beauty bullying. Hal ini tentu tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya korban beauty bullying bisa saja merasa trauma dan merusak kepercayaan diri mereka.

Kasus beauty bullying paling sering dan mulanya ditemukan terjadi pada media sosial. Orang-orang dapat dengan mudah memberikan komentar pedas dan jahat terhadap fisik seseorang saat berselancar di media sosial. Seakan-akan tidak ada peraturan atau hukum yang mengikat mereka.

Sebagai salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak di dunia, Instagram juga menjadi salah satu media terjadinya beauty bullying. Untuk menghentikan, baru-baru ini Instagram meluncurkan dua fitur untuk mengakhiri intimidasi terhadap ranah kecantikan ini.

"Kami memperkenalkan dua fitur baru di platform Instagram yang berfungsi untuk mengakhiri intimidasi di Instagram. Fitur tersebut yaitu "restrict" dan "comment warning"," kata Sheryl Sandberg Chief operating officer Facebook seperti dilansir dari situs WWD.com, Jumat (13/9/2019).

Fitur pertama yaitu "restrict" atau "batasi" merupakan langkah untuk membuat hanya pengguna dan akun terbatas yang dapat melihat komentar satu sama lain. Kecuali jika kamu menyetujui komentar untuk dilihat publik.

TERKAIT: Bikin Sakit Perut, 7 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Buka Puasa!

TERKAIT: Alasan Minum Jus Buah saat Sahur Memberi Manfaat Besar untuk Tubuh!

TERKAIT: Resep Es Kopyor Agar-Agar, Cocok untuk Berbuka Puasa

Fitur kedua

Fitur kedua adalah "comment warning" atau "peringatan komentar," yang memperingatkan pengguna sebelum memposting ketika komentar mereka mungkin dianggap ofensif atau mengandung kalimat mengacu pada beauty bullying.

"Anak muda pengguna Instagram mengungkapkan banyak dari mereka yang masih ragu melakukan blokir, unfollow, atau report pada pelaku beauty bullying yang dirasa mengganggu, karena takut dapat menyebabkan situasi yang lebih buruk. Untuk itu, dua fitur ini bisa membantu mereka," tambah Sandberg.

Berdampak pada berkurangnya perilaku beauty bullying

Pada pengujian kedua fitur menunjukkan bahwa hal ini mendorong pengguna Instagram untuk membatalkan komentar ofensif atau mengandung hinaan mereka. Fitur-fitur ini melanjutkan langkah yang telah diambil platform media sosial Instagram untuk mengakhiri intimidasi.

Pengguna saat ini memiliki pilihan untuk membatasi komentar yang ditampilkan pada unggahan mereka dan dapat menandai komentar yang mereka anggap ofensif atau menghina. Setidaknya kita bisa melindungi diri dari beauty bullying dengan menghindari orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Untuk memahami lebih dalam tentang beauty bullying, yuk, daftarkan diri kamu di sini dan raih kesempatan untuk menghadiri FIMELA FEST 2019.

#GrowFearless with Fimela