Sukses

Beauty

Terinspirasi Suku Inca, 2 Penata Rambut Wakili Indonesia di Milan

Fimela.com, Jakarta L’Oréal Professionnel Style and Colour Trophy 2019 kembali hadir sebagai kompetisi hairdresser terbesar berskala internasional, yang tahun ini memasuki tahun ke delapan diselenggarakan di Indonesia. Sekitar 200 peserta telah melalui serangkaian proses penjurian sejak Juli lalu.

Di ajang Jakarta Fashion Week 2020, Rabu (23/10/2010) L’Oréal Professionnel menentukan pemenang yang akan mewakili Indonesia pada ajang L’Oréal Professionnel Style & Colour Trophy 2019 di tingkat internasional, yang akan diselenggarakan di Milan, Italia, pada Maret 2020 nanti.

“Dari tahun ke tahun, L’Oréal Professionnel Style and Colour Trophy telah berhasil menghasilkan bintang penata rambut yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dengan kompetisi ini, para finalis dan pemenang L’Oréal Professionnel Style and Colour Trophy akan menjadi sosok yang terpercaya di mata masyarakat Indonesia dan dunia untuk membawa seni tata rambut dan standar kreativitas ke tingkat paling tinggi,” papar Hendra Purjaka, Brand General Manager L’Oréal Professionnel di Jakarta Fashion Week.

Pada tahun kedelapan ini, menghadirkan tema “Hair Inspired by Fashion” dan mengajak para hairdresser di seluruh Indonesia untuk berinovasi untuk menciptakan kreasi total look, mulai dari pemilihan warna dan tatanan gaya rambut, referensi make-up, busana serta aksesoris yang inovatif dan bergaya.

“Kami ingin mendapatkan kepercayaan masyarakat bahwa para hairdresser meremiliki kemampuan yang diperlukan konsumen untuk dapat tampil stylish dan selaras dengan karakter mereka, tambahnya.

Tata rambut bertema "The Inca Girl" karya Hayati Mutmainah dan Riswanti dari salon Lie Kuang Semarang puj keluar sebagai pemenang Colour Trophy Award di ajang L'oreal Professionnel Style and Colour Trophy 2019, Jakarta Fashion Week 2020, Rabu. Otomatis, kedua penata rambut ini akan mewakili Indonesia pada ajang kompetisi penata rambut skala internasional serupa di Milan, Italia pada Maret 2020.

Suku Inca dari Pedalaman Peru Menjadi Inspirasi

Hayati mengatakan suku Inca dari pedalaman Peru menjadi inspirasi di balik tata rambut yang keluar sebagai pemenang di acara ini. Warna rambut smoky yang ditampil keduanya, menampilkan kesan misterius.

"Mereka punya intelegensi tinggi, kepandaian dalam bidang etnik dan strong personality. Tiga hal ini saya gabung dan implementasikan dalam model saya kali ini," ujar Hayati di Jakarta Fashion Week 2020, Rabu.

Untuk persiapaan perlombaan di Milan, Hayati akan terus mengasah kemampuan untuk lebih akurat lagi menerjemahkan tema dalam tata rambut.

Pada ajang semifinal, peserta L’Oréal Professionnel Style & Colour Trophy dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk membuat tampilan total look yang terbaik, modern, multi dimensi dan hasil warna yang mengacu pada inspirasi tren terbaru dan sesuai dengan kepribadian wanita di seluruh dunia. Warna rambut akan menjadi faktor utama dalam proses penilaian, yang juga didukung oleh konsep, inspirasi kreasi, kebersihan dan kerapian area kerja, manajemen waktu dan presentasi hasil kreasi.

Hasil kreasi pada Grand Final ini dinilai oleh juri lokal dan internasional, yang mewakili keahliannya masing-masing, yakni, Margaretha Untoro (Editor in Chief & CCO DEWI Magazine), Glenn Prasetya (Professional Fashion Photographer), Danielle Solier (Co-Owner dan Colour Director Xiang Hair CBD dan Co-Owner RazorSmith Barbershop, Australia), Gary Chew (L’Oréal Professionnel ID Artist, Co-Founder/Director Salon Vim Singapore), dan Simi Keer (L’Oréal Professionnel Zone Education Director untuk ASEAN). Kelima juri akan memilih pemenang berdasarkan teknik, konsep, kreasi dan inovasi pewarnaan dan tatanan rambut, serta tampilan keseluruhan (total look).

#Growfearless with FIMELA

Fimela ingin mengajak kamu untuk lebih inspiratif dan positif dengan lewat berbagai kelas menarik di Fimela Fest 2019. Yuk, daftarkan dirimu di sini!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading