5 Diet Menurunkan Berat Badan Dapat Dicoba di Tahun 2020

[fimela] berat badan — Ilustrasi berat badan dan diet | unsplash.com/@yunmai

Fimela.com, Jakarta Saat tahun baru biasanya setiap orang memiliki resolusi kehidupan yang lebih baik, termasuk soal kesehatan dan menjaga berat badan.

Menjaga berat badan pun bisa dilakukan dengan diet seimbang. Nah, di tahun 2020 ini kalian dapat mencoba diet yang membantumu menurunkan berat badan. Apa saja? Yuk intip dilansir dari prevention.com.

1. Mediterranean Diet

Berdasarkan gaya hidup jantung-sehat dari Yunani, Italia, Spanyol, dan Portugal, diet gaya Mediterania termasuk lemak sehat dengan mengonsumsi alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan setidaknya dua kali seminggu, serta banyak kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian.

Diet ini juga dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan penurunan kognitif. Penelitian telah menemukan bahwa mengikuti diet Mediterania tradisional atau versi rendah karbohidrat dapat mengakibatkan penurunan berat badan sekitar 5-10% dari berat badan selama 12 bulan.

2. ASH Diet

Pendekatan diet rendah sodium untuk Menghentikan Hipertensi (DASH) Diet dirancang sebagai cara untuk membantu orang mengontrol tekanan darah mereka tanpa menggunakan obat-obatan. DASH merupakan diet dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan susu rendah lemak atau tanpa lemak dan membatasi lemak jenuh dan kolesterol makanan.

TERKAIT: Bikin Sakit Perut, 7 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Buka Puasa!

TERKAIT: Alasan Minum Jus Buah saat Sahur Memberi Manfaat Besar untuk Tubuh!

3. Diet Vegan

[Fimela] Diet — Ilustrasi Diet | unsplash.com/@louishansel

Vegan menghindari semua produk hewani, termasuk susu, telur, dan madu. Sementara banyak yang memilih gaya hidup ini karena alasan etis atau lingkungan, beberapa orang juga melihat pola makan vegan untuk menurunkan berat badan.

4. Puasa intermiten

Ada beberapa cara berbeda untuk melakukan rencana puasa intermiten: Beberapa orang makan apa pun yang mereka inginkan 5 hari seminggu, kemudian mengkonsumsi diet yang sangat rendah kalori (biasanya sekitar 500 kalori) pada 2 hari lainnya; yang lain membatasi makan mereka hingga 8 jam setiap hari. Katakanlah, makan makanan tanpa batas antara jam 8 pagi dan 4 sore, dan puasa selama 16 jam lainnya.

5. Volumetrics Diet

Secara konsisten dinilai sebagai salah satu diet terbaik oleh Berita & Laporan Dunia A.S, Volumetrics dibuat oleh Barbara Rolls, PhD, seorang profesor nutrisi di Penn State University. Strategi di sini sederhana: Mengisi makanan yang menyediakan nutrisi paling banyak untuk jumlah kalori paling sedikit. Makanan dibagi menjadi empat kategori, dari yang paling padat energi (buah-buahan, sayuran yang tidak mengandung zat tepung, sup berbasis kaldu) hingga yang paling padat energi (kerupuk, kue, cokelat, kacang, dan mentega).

#Growfearless with Fimela