Sukses

Beauty

Diary Fimela: Kisah Regina, Korban PHK yang Sukses Bangun Bisnis Hair Towel di Tengah Pandemi

Fimela.com, Jakarta Pandemi Covid-19 telah menjungkirbalikkan kehidupan kita semua. Banyak perusahaan maupun pelaku usaha yang menutup usahanya dan memberhentikan karyawannya.

Namun, akan selalu ada harapan baik bahkan di tengah badai yang dahsyat. Seperti yang dialami oleh Regina, perempuan muda asal Jakarta Barat yang sukses bangun usaha 'hair towel' atau handuk rambut di tengah pandemi.

Jauh sebelum sukses berbisnis, dia adalah sosok guru vokal untuk anak berkebutuhan khusus. Perempuan yang akrab di sapa Rere ini, telah menggeluti bidangnya selama 3 tahun lamanya.

Kecintaanya pada seni terutama vokal mengantarkannya pada profesi mulia ini. Hingga pada Februari 2020 lalu, momen membahagiakan yang telah dinanti-nanti Rere segera tiba. Hari pernikahannya yang semakin dekat membuatnya harus cuti bekerja untuk sementara waktu.

Tetapi siapa sangka, tepat sehari sebelum ia melangsungkan pernikahannya, Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Sehari sebelum menikah, presiden Jokowi tuh mengumumkan bahwa kita tidak boleh keluar rumah. Jadi malam pernikahanku penuh ketegangan. Akhirnya di hari itu yang datang sedikit, uang angpao dan uang utangnya pun jadi seimbang," cerita Rere saat dihubungi langsung oleh tim FIMELA.

Tak cukup sampai di situ, perubahan situasi tersebut ternyata juga berimbas pada mata pencahariannya. Rere adalah salah satu dari sekian banyak warga Indonesia yang kehilangan pekerjaannya karena pandemi.

"Karena anak yang berkebutuhan khusus memang tidak bisa belajar lewat zoom, mereka memang harus bertemu. Tapi kan situasinya nggak memungkinkan," terangnya.

Memulai Bisnis Tanpa Modal

Ditimpa musibah secara bertubi-tubi membuat Rere sempat merasa terpuruk. Kehilangan pekerjaan menyebabkan kondisi ekonominya cukup terdesak. Untuk dapat bertahan hidup Rere sadar tak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari sang suami.

Dia kemudian mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tanpa modal. Tak diduga, ide itu muncul dari cara yang sederhana."Karena aku suka nyalon dan aku tahu salon langgananku pada tutup. Jadi aku hubungi dan tanyakan mereka, apakah boleh aku bantu menjualkan sampo-samponya," kata Rere.

Jerih payahnya membuahkan hasil, Rere mendapat banyak keuntungan dari usahanya menjual sampo. Keuntungan yang diperoleh kemudian ia tabung sebagai modal untuk membangun usahanya sendiri.

Akhirnya pada November 2020 lalu, Rere berhasil mendirikan bisnis hair towel yang ia beri nama Fellas for Hair.

"Karena aku sangat peduli sama kesehatan rambut, aku mulai menjual hair towel. Soalnya kan susah kalau bikin sampo sendiri. Lalu, biasanya di drama Korea pasti selalu ada adegan dimana artisnya pakai handuk lilit di kepala, namun ukurannya enggak sebesar kalau kita pakai handuk badan untuk mengeringkan rambut," jelas Rere dengan antusias.

Untuk membuat produknya, Rere menggabungkan kedua bahan dari micro fiber dan coral fleece untuk menciptakan hair towel yang lembut, ringan, tetapi tetap membuat rambut cepat kering.

"Aku selalu berkaca dengan diri sendiri, aku suka pakai handuk di rambut yang ada di hotel karena cepat kering. Namun, kekurangannya itu dia berat banget. Sedangkan handuk yang biasa kita pakai di rumah susah keringnya. Jadilah aku mengombinasikan kedua bahan ini untuk menciptakan hair towel yang ringan tetapi cepat kering," tuturnya.

Rere tak pernah mengira, produk yang dipasarkan online itu diminati banyak orang. Di bantu temannya yang merupakan seorang influencer, Rere mengaku awalnya hanya menjual 200 pcs. "Tetapi sekarang bisa mencapai 1000 pcs perbulan," kata dia.

Kini produknya semakin populer, dalam hitungan bulan pengikutnya sudah mencapai puluhan ribu di Instagram.

Dalam menjalankan bisnis, Rere mengaku tidak sendirian. Dia juga turut membantu sesama dengan memperkerjakan orang-orang yang juga terdampak oleh pandemi.

Hikmah dari pandemi: 'jangan pernah meragukan diri sendiri'

Meskipun berat, bagi Rere musibah yang menimpanya justru mengajarkannya banyak hal. Terutama untuk tidak meragukan diri sendiri. Sebab menurut Rere, keraguan hanya akan menghambat seseorang untuk bisa maju.

"Kalau kita cuma merasa enggak mampu dan menyerah duluan tanpa berusaha berani untuk mencoba, kita enggak akan maju. Justru kita harus mulai dari diri sendiri dulu. Kita harus percaya sama diri sendiri kalau sebenarnya kita itu mampu," kata Rere.

Perempuan kelahiran tahun 1991 itu percaya, bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Bahkan mengantarkan kita pada sesuatu yang lebih baik lagi.

"Kalau ada suatu masalah jangan menganggap hidup akan berakhir, tapi coba cari suatu cara yang baru lagi. Karena aku percaya, setiap masalah itu membuka pintu yang lain," ujar dia.

Ketika ditanya soal tips cepat bangkit dari keterpurukan, Rere menjawab bahwa dirinya selalu berusaha untuk mengapresiasi diri sendiri.

"Satu hal yang aku pelajarin terkadang orang Indonesia punya kebiasaan untuk tidak menghargai dirinya sendiri. Padahal, kita perlu mengapresiasi diri dulu, baru kita bisa punya nilai yang baik untuk diri kita sendiri,"

"Setiap hal yang kita gapai dalam hidup sekecil apapun itu, please appreciate your self. Karena kita semua punya nilai. Orang-orang tidak akan menilai kamu keren atau cantik kalau kamu sendiri enggak merasa seperti itu, percaya lah." pungkasnya.

Penulis : Hilda Irach

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading