Sukses

Beauty

Lipolaser, Sedot Lemak Berteknologi Canggih dan Minim Pendarahan

Fimela.com, Jakarta Sedot lemak merupakan tindakan estetik yang umum dilakukan untuk mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. Namun, tidak semua orang berani mencoba perawatan yang satu ini. Risiko pendarahan dan rasa sakit yang lama membuat orang berpikir ulang untuk melakukan tindakan sedot lemak.

Sebuah klinik kecantikan, Dermis Skin Specialist menawarkan teknologi terkini untuk tindakan sedot lemak. Adalah Lipolaser, sebuah tindakan pengeluaran lemak di antara kulit dan otot menggunakan laser.

Tindakan Lipolaser bisa digunakan mengurangi timbunan lemak pada bagian wajah, perut, lengan, paha, dan pinggul. Menggunakan alat khusus yang dapat mengalirkan energi laser, akan membentuk tubuh lebih ramping dan ideal.

Dibandingkan dengan liposuction pada umumnya, Lipolaser terbilang lebih aman karena minim pendarahan. Di mana sinar laser yang masuk akan langsung menutup pembuluh darah dan membuat lemak dengan mudah mencair keluar dari dalam tubuh.

Pasien akan diberi anestesi lokal di area yang akan dikerjakan. Baru kemudian alat yang disebut sebagai Lip Live 3G akan memanaskan lemak dalam tubuh dan menyedot lemak keluar. Lemak ini akan masuk ke dalam sebuah tong untuk disaring. Penyaringan ini akan memisahkan lemak, darah, dan cairan anestesi. Kemudian lemak ini bisa ditransfer ke bagian tubuh yang hendak diisi. Seperti pada bagian payudara, bokong, maupun area mata.

 

Mengembalikan kekencangan kulit

Pada prosesnya, lemak dalam tubuh tidak semua dikeluarkan. Sisa jaringan lemak yang tertinggal akan mati di dalam tubuh. Selain menyedot lemak, Lipolaser juga akan merangsang pertumbuhan kolagen dan jaringan baru. Sehingga kulit tidak menggelambir setelah Lipolaser. Melainkan menjadi kencang seiring dengan berjalannya waktu.

dr. Hafiza Fikri F, Sp.KK menjelaskan bahwa tindakan Lipolaser menjadi solusi tindakan sedot lemak yang efektif. Anestesi lokal yang diberikan mengurangi efek samping karena pasien masih dalam keadaan sadar ketika dilakukan tindakan. Sehingga ketika pasien merasakan sakit, operator atau dokter yang menangani bisa langsung mengalami tindakan preventif terhadap risiko efek samping.

Setelah melakukan tindakan, pasien masih akan mengalami downtime selama kurang lebih dua bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Maksimal yang dimaksud adalah lemak tersedot dan kulit akan mengencang secara maksimal. Meski demikian, kamu bisa langsung beraktivitas keesokan harinya ketika melakukan Lipolaser. Efek samping seperti bengkak atau memar hanya akan dialami sedikit saja oleh pasien

Saksikan Video Berikut Ini

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading