Sukses

Beauty

Jangan Lakukan Sendiri, Ini Kondisi Kulit yang Paling Sering Salah Didiagnosis

Fimela.com, Jakarta Kalau kamu merasa ada yang salah dengan kulitmu, entah tiba-tiba muncul bintik merah atau ruam, sebaiknya jangan mencoba untuk mendiagnosis sendiri. Ada banyak kondisi kulit yang tampak mirip satu dengan yang lain.

Bintik atau ruam merah muda yang terkelupas bisa berupa eksim, ketombe, kurap, psoriasis, atau bahkan kanker kulit. Dilansir dari allure.com, berikut ini adalah beberapa kondisi kulit yang paling sering salah didiagnosis, sehingga kamu tidak dianjurkan untuk melakukannya sendiri.

1. Karsinoma Sel Basal

Dalam beberapa kasus, kanker kulit bisa disalahartikan sebagai noda kecil. Karsinoma sel basal bisa muncul sebagai jerawat yang tidak bisa disembuhkan atau bintik-bintik berkerak yang tampaknya tidak hilang.

Kanker kulit bisa sangat mudah diabaikan dengan mata telanjang, sehingga dokter kulit biasanya merekomendasikan datang ke klinik atau rumah sakit untuk pemeriksaan. Terutama jika ada yang muncul di tempat baru selama lebih dari 3 minggu dan terus tumbuh, berdarah, atau berubah dengan cara apapun.

2. Dermatitis Perioral

Dermatitis perioral atau ruam wajah yang biasanya muncul di sekitar mulut, sering disalahartikan sebagai jerawat. Mirip dengan beberapa jerawat, ruam ini muncul sebagai benjolan merah bersisik, tapi sebenarnya merupakan reaksi terhadap penggunaan obat kortikosteroid dalam waktu lama.

Pergilah ke dokter jika kamu terus mengalami iritasi di sekitar area mulut dan hentikan penggunaan semua kortikosteroid, termasuk krim hidrokortison atau resep. Dokter bisa meresepkan antibiotik untuk membersihkan ruam dan membantu mengatur rutinitas perawatan kulit untuk mengurangi iritasi.

 

 

3. Rosacea

Rosacea adalah kondisi kulit yang bisa muncul dengan sendirinya dalam berbagai bentuk, bahkan dokter kulit berpengalaman pun bisa sulit membedakannya. Jika kamu memiliki kulit sensitif cenderung memerah atau mudah memerah, atau memiliki jerawat merah muda yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, itu mungkin rosacea.

Sangat penting untuk mendiagnosis rosacea dengan benar karena perawatannya sangat berbeda dari perawatan untuk jerawat atau dermatitis seboroik. Menggunakan perawatan jerawat pada kulit rosacea bisa sangat tidak nyaman, karena bisa memperburuk kondisi tersebut.

4. Psoriasis

Banyak orang mendiagnosis diri mereka sendiri dengan kulit kepala yang kering dan bersisik pada sebenarnya mereka menderita psoriasis. Psoriasis adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan marah pada kulit dan menyerangnya.

5. Hiperpigmentasi

Melasma sebenarnya adalah bentuk hiperpigmentasi yang merupakan kondisi kulit di mana kulit telah berubah warna karena berbagai alasan. Meskipun muncul dengan cara yang sama, melasma adalah kondisi spesifiknya sendiri, yang sering muncul selama kehamilan.

Orang bisa mengira mereka menderita melasma, padahal mereka benar-benar mengalami kerusakan akibat sinar matahari. Melasma membutuhkan perawatan yang ssangat ringan, sedangkan kerusakan akibat sinar matahari harus diobati dengan laser yang sangat kuat untuk memperbarui kulit.

6. Eksim

Eksim atau kondisi peradangan di mana kulit mengembangkan retakan mikroskopis yang menyebabkan hilangnya hidrasi. Eksim muncul sebagai ruam yang gatal.

Eksim juga sering disamakan dengan jerawat. Eksim bahkan mungkin menyamar sebagai kurap, infeksi jamur, sehingga sangat penting untuk menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading