Sukses

Beauty

Menurut Penelitian, Ini 7 Penyebab Utama Wajah Terlihat Lebih Tua sebelum Waktunya

Fimela.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia, jaringan kolagen dan elastin pada kulit manusia pasti melemah. Hal itu membuat elastisitas kulit berkurang sehingga muncul tanda-tanda penuaan seperti keriput atau garis-garis halus.

Namun selain dikarenakan proses alami, menurut penelitian ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa mempercepat penuaan. Sehingga secara tidak sadar, membuatmu terlihat tua sebelum umurnya.

Lantas apa saja penyebabnya? Dilansir dari Eat This, berikut ini 5 penyebab utama wajah terlihat lebih tua sebelum waktunya yang perlu kamu ketahui.

 

1. Tidak memakai tabir surya

Tak bisa dipungkiri, kulitmu sangat berisiko mengalami kerusakan akibat sinar matahari. Bahkan, juga berdampak pada penuaan kulit dini.

"Perubahan ini termasuk photoaging (penuaan dini pada kulit karena paparan sinar matahari). Dalam photoaging, kulit mengembangkan kerutan dan garis-garis halus karena perubahan kolagen pada lapisan dalam kulit yang disebut dermis,” temuan Harvard Medical School.

Untuk melindungi dari photoaging, oleskan pelembab harian yang mengandung tabir surya. Pilih yang memiliki SPF minimal 30 dan melindungi dari sinar UV-A dan UV-B.

2. Makan terlalu banyak gula

Berdasarkan penelitian dari American Academy of Dermatology, menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula atau karbohidrat olahan lainnya dapat mempercepat penuaan.

Selain bikin wajah menua sebelum waktunya, gula berlebihan juga meningkatkan kemungkinan mengalami obesitas dan masalah kesehatan terkait seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.

Ketika dikonsumsi secara berlebihan, gula mengikat kolagen dan elastin, dua protein di kulit kita yang membuatnya tampak kencang dan awet muda. Gula menciptakan produk akhir glikasi tingkat lanjut (disebut AGEs), yang merusak kolagen dan elastin dan menghalangi tubuh memperbaikinya sehingga terjadilah penuaan dini.

3. Kurang tidur

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical and Experimental Dermatology, wanita yang memiliki kualitas tidur yang baik mengalami pemulihan penghalang kulit 30 persen lebih baik dan penuaan kulit intrinsik yang jauh lebih rendah daripada wanita yang kurang tidur.

Untuk itu, pastikan kamu mendapatkan kualitas tidur yang baik. Para ahli merekomendasikan untuk mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur berkualitas setiap malam.

4. Kurang Minum Air Putih

Tidak minum cukup air dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat muncul di wajah Anda dalam bentuk kekeringan, keriput, garis-garis halus dan lingkaran hitam.

Berapa cukup? Menurut Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional AS, asupan cairan harian yang cukup adalah sekitar 15,5 cangkir sehari untuk pria dan sekitar 11,5 cangkir untuk wanita. (Itu termasuk cairan dari air, minuman dan makanan.) Sekitar 20% dari asupan cairan harian kita berasal dari makanan, dan sisanya dipasok oleh minuman.

5. Stres

Stres kronis dapat menyebabkan penuaan yang tidak sehat dan bahkan memperpendek hidup, menurut Harvard Medical School. Dalam laporannya, Harvard mengungkap bahwa stres berkepanjangan dapat memperpendek telomer, struktur di dalam setiap sel yang mengandung DNA.

Telomer mulai panjang dan tumbuh lebih pendek seiring bertambahnya usia. Ketika terlalu pendek, telomer akan mati. Tidak hanya ini proses penuaan yang sebenarnya, orang dengan telomer yang lebih pendek memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.

6. Merokok

Asap tembakau mengandung ratusan racun, sementara merokok menyempitkan pembuluh darah dan menurunkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke kulit. Kedengarannya seperti resep untuk penuaan dini, dan sains mendukungnya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plastic and Reconstructive Surgery , para peneliti membandingkan fitur wajah dari 79 pasangan kembar; mereka menemukan bahwa mereka yang merokok pada saat itu, atau merokok lima tahun atau lebih dari saudara kembarnya, memiliki lebih banyak kantung mata, kerutan bibir, dan rahang.

7. Terpapar sinar biru dari ponsel dan laptop

Tak bisa dipungkiri, sangat sulit mengabaikan laptop dan ponsel, terutama ketika sebagian besar aktivitas kita dilakukan secara online. Namun, sinar biru yang berasal dari ponsel ternyata dapat menyebabkan gangguan tidur dan berdampak pada penuaan dini lho.

Dalam sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa HEV, atau sinar biru yang dipancarkan oleh perangkat elektronik, bisa menembus lebih dalam ke lapisan kulit daripada sinar UV matahari, sehingga membuat kulit menjadi rusak. Hal ini dikarenakan sinar biru memunculkan stres oksidatif pada kulit dan membuat kulit mengalami peradangan, penuaan dini, atau bahkan hiperpigmentasi.

Oleh karena itu, hindari pemakaian ponsel atau laptop terlalu lama, terutama saat menjelang tidur. Alihkan pada alternatif lainnya yang terbukti lebih aman untuk kulitmu.

 

 

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading