Sukses

Beauty

4 Penyebab Kulit Wajah dan Tubuh Mengelupas dan Cara Mudah Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Pengelupasan kulit tentu merupakan masalah kulit yang tidak jarang terjadi pada semua orang. Ada kasus-kasus tertentu di mana kulit mengelupas terjadi secara tiba-tiba, tapi ada pula saat-saat tertentu di mana kita tahu kapan kira-kara pengelupasan pada kulit terjadi dan apa penyebabnya.

Sebenarnya, pengelupasan kulit adalah keadaan yang tergolong normal karena menurut penelitian, rata-rata orang kehilangan seratus poin kulit selama hidup. Walaupun tentu saja ada penyebab-penyebab tertentu yang tidak bisa dianggap sebagai kejadian normal.

“Hampir semua kondisi kulit yang menyebabkan peradangan akan mengakibatkan pengelupasan,” jelas Rita Linkner MD, dokter kulit di Spring Street Dermatology di New York City seperti yang dikutip dari laman Women's Health. “Jika kamu pernah mengalami reaksi atau ruam, adalah normal bagi kulit untuk tetap merasakan ampelas selama tiga puluh hari karena penghalang kulit membutuhkan waktu sebulan penuh untuk memperbaiki dirinya sendiri.”

Itulah sebabnya, kita perlu mengetahui penyebab dari setiap pengelupasan kulit yang terjadi. Terlebih lagi jika pengelupasan terjadi di wajah kita.

Berikut ini adalah 4 penyebab pengelupasan kulit yang paling umum beserta cara mengatasinya.

1. Terbakar Sinar Matahari (Sunburn)

Kulit terkelupas akibat terbakar sinar matahari adalah hal yang dialami banyak orang. Hal ini terjadi karena adanya mekanisme perbaikan tubuh yang dirancang untuk melepaskan sel-sel kulit mati yang terbakar. Jadi ini adalah proses meremajakan lapisan atas epidermis.

Biasanya, orang memilih produk lidah buaya untuk menangani masalah ini. Tapi perlu diketahui bahwa lidah buaya dapat memicu reaksi alergi.

Seperti yang dikatakan olh Dr. Linker, lebih baik memilih mengobati luka bakar yang terkelupas dengan produk berbahan dasar kalamin.

“Sesuatu seperti Rodan + Fields Soothe Rescue Mask adalah cara yang bagus untuk menghentikan respons peradangan yang menyebabkan nyeri dan juga memiliki banyak gliserida yang dibuat secara organik untuk mempercepat perbaikan kulit setelah pengelupasan,” jelasnya.

2. Kulit Kering

Kulit kering atau dehidrasi bisa disebabkan oleh kecenderungan alami dari tubuh terhadap kekeringan, di mana kulit kehilangan minyak alami, atau karena cuaca, ataupula lingkungan dengan kelembapan rendah, dan lain sebagainya.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengelupasan karena kulit yang kering sebenarnya beragam. Salah satu yang direkomendasikan oleh Sonia batra, seorang dokter kulit bersertifikat, adalah menggunakan scrub lembut.

“Exfoliator fisik, seperti scrub lembut dapat membantu membersihkan kulit dari sel-sel mati yang dapat menyebabkan serpihan dan menghalangi kelembapan untuk masuk,” kata Sonia Batra.

Eksfoliator kimia, seperti asam alfa atau beta hidroksi, membantu meningkatkan pergantian sel dan mengurangi pengelupasan. Batasi dirimu untuk melakukan eksfoliasi satu hingga dua kali seminggu karena berlebihan dapat meningkatkan iritasi. Ingat, jangan ambil serpihan dengan jari atau pinset. Ini menyebabkan retakan pada kulit yang bisa mengakibatkan infeksi.

“Setelah menghilangkan lapisan atas sel kulit mati, oleskan pelembap untuk menciptakan penghalang antara kulit yang baru terpapar dan unsur-unsurnya,” jelas Dr. Batra.

Ia merekomendasikan untuk menggunakan produk yang mengandung ceramide, lemak yang membantu kulit membentuk penghalang pelindung dan membantu mempertahankan kelembapan.

“Petroleum jelly dan minyak kelapa juga merupakan pilihan yang baik untuk merawat kulit terkelupas,” tambahnya.

 

3. Eksim

Apabila pengelupasan terjadi disertai dengan kulit merah dan gatal, hal ini bisa diindikasikan sebagai eksim.

Menurut dr. Linker, eksim disebabkan oleh kecenderungan genetik pada kulit yang tidak memperbaiki dirinya sendiri dengan benar. Hal ini terjadi karena tidak mampu memproduksi ceramide atau lem yang menyatukan sel-sel kulit.

Hal yang bisa dilakukan ketika mengalami ini adalah dengan mengoleskan produk berbahan dasar petrolatum yang benar-benar tahan perubahan pada kulit dan penyebab-penyebabnya.

4. Produk Perawatan Kulit yang Salah

Menurut dr. Batra, aroma dan warna yang ditambahkan ke produk, seperti pembersih dan pelembap atau bahkan deterjen, dapat mengiritasi kulit.

Untuk mengatasi ini, pilihlah produk perawatan kulit mengelupas yang mengandung hypoallergenic.

"Menggunakan produk hypoallergenic yang lembut dapat mengurangi peradangan dan pengelupasan," ujar dr. Batra.

Semoga artikel ini dapat membantu kamu mengatasi pengelupasan pada kulit wajah maupun kulit tubuh.

*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading