Sukses

Beauty

Sering Keliru, Kenali Penyebab Fungal Acne dan Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Wajah mulus, bersih nan cantik menjadi impian para wanita. Namun, terkadang masih saja terdapat jerawat yang bermunculan, entah itu karena perubahan hormon atau masalah kulit lainnya. Salah satu jerawat yang membuat banyak orang bertanya-tanya adalah fungal acne, yakni jerawat jamur yang merupakan jenis infeksi pada folikel rambut kulit.

Faktanya, fungal acne bukanlah jerawat biasa, melainkan kondisi kulit yang sering disebut pityrosporum folliculitis. Ini adalah salah satu dari banyak jenis folikulitis, di mana suatu kondisi kulit yang menyebabkan infeksi pada folikel rambut dan terlihat seperti jerawat.

Dilansir Byrdie, Kamis (9/12), Morgan Rabach, ahli kulit yang berbasis di New York City menyebut bahwa fungal acne biasanya merupakan jerawat papula (benjolan merah). Salah satu tanda jerawat adalah jamur dan bukan jenis jerawat pada umumnya, ketika terasa gatal dan terdapat whiteheads atau komedo yang berukuran sekitar satu milimeter.

Jerawat jenis ini biasanya muncul di dada, punggung atau lengan atas, namun tak menutup kemungkinan akan timbul di area wajah seperti halnya jerawat biasa. Untuk mengetahui penyebab serta cara mengatasinya, simak penjelasannya dibawah ini yang Fimela rangkum dari berbagai sumber.

Penyebab Fungal Acne

Fungal acne sering disalah artikan oleh sebagian orang. Tidak seperti jerawat biasa, fungal acne disebabkan terutama oleh minyak dan bakteri di pori-pori. Namun tak dapat dipungkiri, produksi minyak dan sebum adalah bagian besar yang membantu dalam memberi makan bakteri penyebab jerawat jamur.

Sebaliknya, benjolan seperti jerawat dan kulit iritasi yang terkait dengan jerawat jamur disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari ragi, sejenis jamur. Berikut sederet penyebab fungal acne.

1. Keringat

Setelah berolahraga atau beraktivitas lainnya yang membuat tubuh menjadi berkeringat, tak jarang baju ketat membuat badan lengket dan menimbulkan keringat berlebih. Sebagian orang akan beristirahat dengan duduk menggunakan pakaian yang memiliki kondisi tersebut. Tak hanya membuat tidak nyaman, bahkan hal ini bisa membuat jerawat jamur akan muncul.

2. Panas dan Lembap

Fungal acne memiliki kaitan yang erat dengan iklim panas. Menurut dokter kulit Joshua Zeichner yang juga berbasis di New York City, mengungkap bahwa jerawat ini relatif jarang terjadi di Amerika Serikat dan terlihat pada wilayah dunia yang cuacanya selalu hangat seperti Filipina atau negara Asia lainnya. Hal ini menyebabkan fungal acne tumbuh subur di lingkungan lembap dan panas yang berlebihan.

3. Bersentuhan dengan Orang Lain

Fungal acne atau jerawat jamur ini mungkin menular, karena ragi memang bisa menyebar. Jika pernah melakukan kontak fisik atau bersentuhan dengan seseorang yang memilki jerawat jamur, ini bisa menjadi salah satu penyebabnya. Terlebih bagi sebagian orang yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu, akan lebih memungkinkan mengalami kondisi fungal acne ini.

4. Konsumsi Antibiotik

Ragi pada kulit merupakan bagian dari mikrobioma dan tidak terlalu menjadi masalah serius jika tidak berlebihan. Namun, dalam keadaan tertentu seperti penggunaan antibiotik topikal atau oral dengan jangka panjang, flora kulit yang normal akan dihilangkan oleh anitbiotik tersebut. Sehingga, ragi tumbuh subur dan menyebabkan peradangan serta fungal acne.

Jika memiliki jerawat yang tidak merespons pengobatan normal dan riwayat penggunaan antibiotik secara teratur, mungkin ini juga bisa menjadi penyebab fungal acne.

Cara Mengatasi Fungal Acne

Untuk mengatasi infeksi jamur dengan benar, Sahabat Fimela perlu mengembalikan keseimbangan antara ragi dan bakteri pada kulit. Berikut cara yang membantu dalam mengatasi fungal acne.

1. Menggunakan Pakaian Longgar

Memilih pakaian yang longgar bisa mencegah atau mengatasi fungal acne. Sebab, jika sering memakai pakaian ketat, gesekan dan aliran udara yang rendah dapat mendorong pertumbuhan jamur pada kulit.

Menggunakan pakaian longgar bisa membantu kulit mendapatkan sirkulasi yang tepat dan memicu pertumbuhan bakteri serta jamur yang seimbang.

2. Mandi Lebih Teratur

Ketika seseorang rajin berolahraga ataupun memiliki pekerjaan yang membuat mudah berkeringat, cobalah untuk segera mandi dan ganti pakaian setelah gym atau bekerja. Hal ini bisa membantu menghilangkan ragi berlebih yang mungkin mulai tumbuh di lingkungan hangat dan lembab serta berkembang pada pakaian yang terkena keringat, dikutip Healthline.

3. Perawatan Anti Jamur

Antibiotik tidak akan membantu. Gunakan krim, pil atau salep anti jamur yang tersedia di berbagai apotek. Hal ini menjadi cara terbaik untuk mengobati infeksi jamur. Sejatinya, fungal acne bisa bertahan lebih lama, terlebih jika salah didiagnosis sebagai jerawat biasa.

Nah, semoga Sahabat Fimela bisa mengerti lebih dalam lagi terkait penyebab dari fungal acne dan cara mengatasinya, ya! Jadi, perlu diingat bahwa jerawat biasa dan fungal acne itu berbeda.

Penulis: Atika Riyanda Roosni

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading