Sukses

Beauty

9 Kebiasaan Merawat Kulit yang Sebaiknya Dihentikan Menurut Dermatologis

Fimela.com, Jakarta Bagi seorang profesional, kulit adalah buku terbuka. Mereka bisa mengetahui jika kamu tidur menggunakan makeup, suka memencet jerawat, atau tidak minum cukup air, dari kondisi kulit.

Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah beberapa kebiasaan merawat kulit yang sebaiknya dihentikan dari sekarang, menurut dermatologis. Penasaran apa saja?

1. Berhenti mengikuti tren kulit dari TikTok

Sebuah rutinitas perawatan kulit yang cocok untuk satu orang, belum tentu bisa diterapkan untuk semua orang. Faktanya, ada banyak tren perawatan kulit di TikTok yang justru berbahaya.

2. Berhenti melakukan pengelupasan kulit secara berlebihan

Banyak orang melakukan pengelupasan kulit secara berlebihan, baik menggunakan scrub atau sikat abrasif manual atau dengan bahan kimia, seperti asam glikolat. Dan masih banyak orang yang mengira bahwa jerawat dan masalah kulit mereka disebabkan oleh kulit yang kotor, tapi pengelupasan kulit yang berlebihan, sering memperburuk keadaan karena merusak pelindung kulit.

Pengelupasan kulit yang dilakukan sekali atau dua kali seminggu bisa membantu mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit. Tapi melakukannya secara berlebihan bisa merusak penghalang kulit, yang menyebabkan peradangan dan kemerahan, rasa terbakar atau menyengat, mengelupas, kekeringan, dan jerawat.

3. Membersihkan ponsel, sarung bantal, dan masker

Tidak membersihkan ponsel atau mengganti sarung bantal dan masker, bisa mengakumulasi minyak, bakteri, dan residu dari produk kulit dan rambut, yang semuanya bisa berkontribusi pada jerawat atau iritasi kulit. Penumpukan ini bisa berdampak pada kulit. Kulit wajah adalah tempat utama bakteri dan kuas makeup mengambil bakteri ini di wajah selama pengaplikasian produk.

 

 

4. Mandi sebentar saja

Air bisa menyebabkan kulit menjadi terlalu kering. Jika kamu menderita dermatitis atopik, cukup mandi sebentar saja, tepuk-tepuk kering setelah selesai, dan gunakan pelembap yang direkomendasikan oleh dokter kulit.

5. Berhenti menggunakan produk yang kedaluwarsa

Menggunakan produk yang melewati tanggal kedaluwarsa, sangat tidak disarankan. Produk-produk ini tidak efektif lagi dan tergantung pada bahan aktifnya, mereka berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit setelah masa simpannyan habis. Jika suatu produk tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, gantilah setiap musim.

6. Berhenti tidur menyamping atau miring

Tidur dengan posisi menyamping atau miring berbahaya bagi kulit, karena memperburuk kerutan di dada dan meningkatkan kendur pada wajah.

7. Hentikan tanning

Tidak ada yang namanya kulit cokelat yang sehat. Ini adalah mekanisme pertahanan yang muncul ketika DNA sel kulit rusak oleh radiasi UV, yang mengarah pada peningkatan risiko kanker kulit dan penuaan duni pada kulit.

8. Perhatikan kondisi tahi lalat

Perawatan kulit yang dilakukan sendiri di rumah bisa menyebabkan luka yang serius, seperti jaringan parut dan infeksi. Selain itu, beberapa kondisi, seperti munculnya tahi lalat atau bintik-bintik gelap di kulit bisa jadi tanda kanker yang tumbuh di bawah kulit, dengan risiko menyebar.

9. Berhenti melewatkan tabir surya

Salah satu kebiasaan paling berbahaya adalah melewatkan tabir surya saat cuaca mendung. Tabir surya harus digunakan setiap hari, baik hujan atau cerah, karena mengekspos kulit ke sinar UV bisa menyebabkan kerusakan akibat sinar matahari dan kanker kulit.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading