Sukses

Entertainment

Editor Says: Belajar untuk Tidak Memperkosa

Fimela.com, Jakarta Ada yang salah dengan sistem pendidikan kita. Itulah kata-kata yang terlintas di pikiran saya ketika mendengar beberapa kasus perkosaan yang terjadi di Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya menimpa berapa perempuan muda hingga menghilangkan nyawa korban.

Salah satu kasus yang paling hangat dibicarakan adalah Enno Parihah. Enno adalah perempuan remaja berusia 19 tahun yang menjadi korban perkosaan. Tak cuma diperkosa, Enno juga dibunuh dengan cara yang sangat kejam. Saya tak akan membicarakan bagaimana pembunuhan Enno Parihah karena menurut saya terlalu kejam. Bagi kalian yang penasaran, kalian bisa melihat update kasusnya di Bintang.com.

Mengajarkan laki-laki untuk tidak melakukan tindakan pemerkosaan lebih baik daripada mengajarkan perempuan agar tidak diperkosa. (via India.com)

Sekali lagi, apa yang menimpa Enno dan beberapa perempuan lainnya yang menjadi korban perkosaan adalah kurangnya pendidikan seks yang tak diterapkan. Kebanyakan masyarakat patriarki seperti di Indonesia mengajarkan agar perempuan untuk tidak diperkosa. Padahal masyarakat sebenarnya harus mengajarkan laki-laki untuk tidak memperkosa.

Bahkan mendiang Kurt Cobain, seorang musisi jenius di masanya pernah berpendapat mengenai hal ini. Dia mengatakan jika masyarakat harusnya mengajarkan laki-laki untuk menghargai perempuan dengan tidak melakukan tindakan perkosaan.

Mengajarkan laki-laki untuk tidak melakukan tindakan pemerkosaan lebih baik daripada mengajarkan perempuan agar tidak diperkosa. (via firstcovers.com)

"Kita Hidup di masyarakat yang mengajarkan perempuan agar tidak diperkosa, daripada mengajarkan laki-laki untuk tidak memperkosa," - Kurt Cobain.

Maka dari itu pelajaran tentang kesetaraan gender dan pendidikan seks diperlukan sejak dini agar anak-anak bisa menghargai satu sama lain. Hal ini dikarenakan masih banyak perempuan disalahkan karena tak bisa menjaga dirinya. Padahal biasanya dalam kasus perkosaan, perempuan hanyalah korban.

Pentingnya Pendidikan Seks dan Gender

Beberapa waktu lalu, sebuah serial twit dari Kejaksaan Agung RI membuat saya mendapatkan ide untuk menulis artikel ini. Dalam serial twitnya, akun Twitter resmi Kejaksaan Agung RI memberikan pelajaran singkat tentang pendidikan gender. Buat kalian yang penasaran bisa langsung melihat sendiri akun Twitter @KejaksaanRI.

Dalam serial twit tersebut dijelaskan jika Kejaksaan Agung sudah menerapkan pelajaran ini dalam pelatihannya. Lewat progra Jaksa Masuk Sekolah (JMS) mereka memberikan pendidikan gender kepada para siswa sekolah.

Dalam serial twitnya dijelaskan jika Kejaksaan Agung RI memberikan penjelasan sederhana tentang seks dan gender. Dan yang paling penting adalah mereka menjelaskan kepada siswa di beberapa sekolah bahwa bagian tubuh merupakan privasi masing-masing individu dan tak seharusnya disentuh orang lain atau menyentuh bagian tubuh orang lain.

Mengajarkan laki-laki untuk tidak melakukan tindakan pemerkosaan lebih baik daripada mengajarkan perempuan agar tidak diperkosa. (via India.com)

Saya sendiri salut dengan apa yang dilakukan Kejaksaan Agung. Mereka sadar jika pendidikan seks dan gender harus diajarkan sejak dini. Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus-kasus serupa seperti yang dialami Enno Parihah.

Sebagai contoh jika seorang perempuan berjalan dengan pakaian yang serba minim. Jika terjadi kasus perkosaan maka sang perempuanlah yang disalahkan karena pakaiannya memancing para pelaku untuk melakukan tindakan perkosaan. Padahal perempuan tersebut hanya korban dan tak sepantasnya disalahkan atas apa yang terjadi kepadanya.

Mengajarkan laki-laki untuk tidak melakukan tindakan pemerkosaan lebih baik daripada mengajarkan perempuan agar tidak diperkosa. (via Dnaindia.com)

Jika laki-laki diajarkan untuk tidak melakukan tindakan perkosaan dan lebih menghargai privasi tubuh perempuan, maka tindakan seperti itu tak akan terjadi. Bahkan jika ada seorang perempuan dengan pakaian minim berjalan, maka laki-laki tak akan melakukan tindakan perkosaan karena sudah diberi pengetahuan tentang menghargai tubuh orang lain.

Jadi apa yang pernah dikatakan mendiang Kurt Cobain tentang mengajarkan laki-laki untuk tidak memperkosa dan menghargai perempuan adalah hal yang memang benar. Bagaimana menurut kalian? Bagikan pandapat kalian di kolom komentar ya.

 

 

Dreses Putranama

 


Editor Bintang.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading