Sukses

Entertainment

Dampak Psikologis pada Anak Terkait Kasus Tyas Mirasih dan Amandine

Fimela.com, Jakarta Kasus perebutan hak asuh anak Tyas Mirasih dengan Maryke Harris Pohi kembali mencuat. Kepada awak media, Maryke meminta Tyas untuk mengembalikan Amandine.

Maryke menilai Tyas Mirasih telah menghalang-halanginya bertemu dengan sang cucu, Amandine Cattleyla. Dilihat dari sisi psikologi, bagaimana dampak kasus perebutan hak asuh ini bagi anak? Terlebih hal ini diketahui masyarakat luas dan diekspos media?

Dihubungi Fimela.com via sambungan telpon, Seto Mulyadi atau yang lebih akrab dipanggil Kak Seto pun memberikan tanggapannya mengenai dampak yang bisa dirasakan Amandine ketika terjadi perebutan hak asuh.

"(Kasus ini bisa) buat anak sedih, kecewa, bingung, malah kadang bisa marah. karena itu dapat mengganggu tumbuh kembang si anak, mengganggu fokus. Karena seharusnya belajar tapi jadi nggak bisa. Belum bicara tentang penyaluran bakat, aspek kesehatan pasti terganggu. Harusnya dihentikan," ujar Kak Seto.

Lebih dalam Kak Seto pun menyarankan jika ada kasus semacam ini kembali terjadi, orangtua atau wali sebaiknya langsung melaporkannya pada LPAI (Lembaga Perlindungan Anak Indonesia).

"Dan kalau misalkan salah satu pihak ada pelanggaran harus dilaporkan ke lembaga LPAI atau lembaga perlindungan anak terkait. Jadi kalau ada laporan kami bisa pelajari karena yang paling penting adalah kepentingan terbaik untuk anak. Jangan ada rebutan," lanjut Kak Seto.

Dampak Psikologi Ketika Diekspos Media

Akan ada dampak yang timbul ketika terjadi perebutan hak asuh, terlebih jika kasus tersebut bisa disimak di berbagai macam media massa. Lalu, kemungkinan apa yang bisa dirasakan Amandine?

"Akan ada trauma. Saya menyebutnya segitiga maut. Ketika ada perpisahan dari orangtua atau antara nenek dan orang yang diberi wewenang oleh ibu kandung anak nggak jelas ikut siapa. Karena akan ada perebutan anak pertama, setelah ada perebutan hak asuh lalu yang terakhir pemutusan akses. Akhirnya bisa menimbulkan kekerasan. Itu saya bilang segitiga maut," jelas Kak Seto.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading