Pacaran Sejak TK, Adhisty Zara Akui Mudah Jatuh Hati karena Cowok Ganteng

Fimela.com, Jakarta Adhisty Zara yang juga dikenal sebagai Zara eks JKT48 membuat pengakuan yang mengejutkan sekaligus mengherankan bagi Deddy Corbuzier dan banyak orang.

Ketika itu, Zara menjadi bintang tamu dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Deddy Corbuzier. Zara mengaku sudah menjalin hubungan asmara semenjak masih Taman Kanak-Kanak (TK).

"Jujur saja nih, Om, masih kecil aku pacaran dari TK," kata Zara dalam video tersebut.

Ingat Nama dan Muka

Mungkin bisa dibilang daya ingat Adhisty Zara sangat kuat karena bisa dengan gamblang mengingat masa kecilnya. Terhadap pacar kecilnya, Zara bahkan mengaku masih ingat nama dan paras wajahnya.

"Aku sudah nggak kenal dia kan sudah TK. Tapi aku masih ingat mukanya, karena dia itu punya rambunya khas. Namanya Sahid," ujarnya.

Saat Sahid menyatakan perasaannya alias nembak juga masih diingat oleh Zara. "Dia nembak aku pas di TK. Dia ngomong kita pacaran ya," tutur Zara yang membuat Deddy Corbuzier terheran-heran.

Tak Galau saat Putus

[Fimela] Zara JKT48 — Zara JKT48 (Daniel Kampua/ © Fimela.com)

Deddy Corbuzier yang merasa heran pun semakin tertarik dengan kisah cinta Zara di masa kecilnya. Ia selanjutnya menanyakan bagaimana pasangan ini akhirnya berpisah dan tak bertemu lagi sampai sekarang.

"Karena kita pisah sekolah. SD-nya nggak tahu di mana. Aku sih nggak ngerasa sedih atau galau karena ya sudah," katanya.

Hanya karena Ganteng

Gaya Zara JKT48 di Kyoto International Film And Art Festival (sumber: instagram/@jkt48.zara)

Setelah berpisah dengan Sahid, tak butuh waktu laa bagi Zara untuk kembali merasakan cinta kembali. Adhisty Zara kemudian berpacaran lagi saat kelas 1 SD. Ia mengaku jika dirinya gampang luluh ketika bertemu cowok ganteng.

"Dan pas aku kelas 1 (SD) aku punya pacar lagi. Sekelas. Putus kelas 2 karena beda kelas. Segampang itu nggak sih. Ditembak ya di tengah lapangan pakai es krim ditutup matanya. So sweet banget sih," paparnya.

"Terus aku setop pacaran dari kelas 3 sampai kelas 6, karena menurut aku nggak ada yang ganteng saat itu. Masih kecil mikirnya yang ganteng saja saat itu," tandasnya.