Sukses

Entertainment

Fimela Awards Woman In Government of The Year: Ayu Kartika Dewi Pejuang Toleransi dan Keberagaman

Fimela.com, Jakarta Perjuangan panjang Ayu Kartika Dewi dalam mengampanyekan nilai toleransi dan keberagaman akhirnya mengantarkan dirinya menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo. Lulusan Falkutas Ekonomi Universitas Airlangga ini mempunyai semangat dan komitmen tinggi untuk menyebarkan nilai toleransi dan keberagaman di Indonesia.

Komitmen tersebut mulai dibangun ketika Ayu mengawali pengabdiannya bersama lembaga Indonesia mengajar. Lembaga nirlaba ini fokus untuk mencetak dan mengirimkan anak muda sebagai pengajar SD di daerah terpencil.

Pada 2010, Ayu Kartika mendapat tugas untuk mengajar di salah satu SD di Desa Papaloang, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Kehadiran Ayu di Desa Papaloang itu ternyata membuatnya bersentuhan dengan permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan setempat.

Salah satu anak didiknya masih mengalami trauma dengan kerusuhan antar dua kelompok agama yang terjadi di Ambon pada 1999. Padahal ketika Ayu Kartika Dewi melawat di Maluku, keadaannya sudah damai dan dua kelompok yang terlibat konflik sudah berdamai.

Program Seribu Anak Bangsa Meratau untuk Kembali

Kejadian akan ketakutan muridnya ini justru jadi pelecut untuk Ayu. Ia sadar jika keberagaman di Indonesia merupakan kekayaan tersendiri. Tak ayal, Ayu pun semakin perhatian dengan isu toleransi dan keberagaman. Ia pun akhirnya mencetuskan Program Seribu Anak Bangsa Meratau untuk Kembali.

Program ini merupakan usaha dari Ayu untuk menggelorakan nilai toleransi, keberagaman, dan cakrawala ilmu pengetahuan antar pelajar di Indonesia. Para pesertanya adalah pelajar tingkat SMP, mereka ditugaskan untuk menyatu bersama keluarga dan berinteraksi dengan temannya yang berbeda.

Bertahun-tahun Ayu sudah mengomandoi program tersebut dan sudah ribuan pelajar yang ia kirimkan ke berbagai daerah untuk merajut nilai keberagaman dan toleransi.

Tak Berhenti Berusaha

Usaha Ayu Kartika untuk menyebarkan nilai keberagaman dan toleransi tak berhenti sampai di situ. Merebaknya isu konservatisme dan semakin menggeliatnya intoleransi yang terjadi pada anak muda membuat Ayu menerukan perjuangannya.

Ayu pun mendirikan Milenial Islami yang memanfaatkan media sosial untuk menggaungkan Islam yang moderat. Para anggota dari Milenial Islami ini juga tuurun ke lapangan dengan mendatangi universitas di seluruh Indonesia.

Apa yang dilakukan Ayu Kartika ini terlihat betapa besar perhatiannya kepada dunia pendidikan di Indonesia. Menurutnya permasalahan sosial merupakan implikasi terjadinya ketimpangan pendidikan di Indonesia. Dari SabangMerauke dan Milenial Islami dapat memperlihatkan betapa gigihnya Ayu untuk mencetak anak muda yang berpikir kritis dan saling menghargai sebagai sesama manusia.

Ayu Kartika Dewi menjadi nominee di kategori Woman In Government of The Year versi Fimela Awards tahun ini. Berikan dukunganmu dengan memberi vote untuk Ayu Kartika Dewi di sini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading