Fimela.com, Jakarta Terkadang, orang kebanyakan hanya melihat seseorang ketika sudah berada pada kesuksesan. Sementara proses perjuangan mereka diabaikan. Sebagaimana halnya Atta Halilintar yang diidolakan banyak orang, namun tak banyak yang tahu bagaimana perjuangannya.
Atta Halilintar merupakan anak sulung dari keluarga Gen Halilintar. Saat ia tumbuh besar, orang tuanya belum memiliki kemapanan finansial seperti sekarang. Ia pun pernah merasakan putus sekolah dan tak bisa menyelesaikan pendidikannya di SMP.
Suami Aurel Hermansyah tersebut mengatakan bahwa kala itu dirinya hanya mampu sekolah hingga kelas 1 SMP karena keterbatasan ekonomi di keluarganya. Ia pun menjelaskan alasannya saat memilih putus sekolah.
Advertisement
Advertisement
Bantu Orang Tua
Masa lalu Atta Halilintar memang tak seberuntung teman-temannya yang lain. Karena alasan ekonomi, dirinya memilih berhenti sekolah dan membantu orang tuanya untuk membianyai adik-adiknya yang berjumlah 9 orang saat itu.
Sebagai anak sulung, Atta Halilintar merasa berkewajiban untuk membantu ekonomi keluarganya supaya lebih mapan. Ia pun merelakan kesempatan bersekolah untuk adik-adiknya.
"Adik ku kan dulu sudah 9 sampai sekrang kan sudah 10. Aku anak pertama dari sebelas bersaudara jadi aku milih biar adik aku aja yang sekolah aku cari duit," kata Atta Halilintar di kanal YouTube dr. Richard Lee, belum lama ini.
Advertisement
Kejar Paket C
Meski memilih putus sekolah, namun Atta Halilintar tak menyerah untuk pendidikannya. Atta mengaku sempat ikut program paket C demi mendapat ijazah SMP. Ia pun berhasil lulus menjalani program pelayanan pendidikan non formal tersebut.
"Jadi aku akhirnya ambil paket C. Cuma sampai sekarang nggak ada ijazahnya," ujar YouTuber papan atas Indonesia tersebut.
"Aku ikut paket C tapi buat cairin ijazah harus bayar dulu. Saat itu berapa juta gitu baru bisa ambil," papar Atta.
Advertisement
Advertisement
Tak Bisa Tebus
Setelah lulus, Atta Halilintar mengaku tidak bisa menebus ijazah tersebut karena biayanya yang cukup mahal saat itu. Faktor ekonomi yang membuat Atta Halilintar saat itu tidak bisa menebus ijazah SMP yang telah diikuti melalui program Paket C.
"Waktu itu kan nggak kayak sekarang yaa udah bayar aja. Dulu waktu aku masih nggak mampu. Jadi walau udah kelar Paket C aku nggak bisa ambil karena nggak mampu," sambungnya.