Sukses

Entertainment

Jessica Iskandar Ogah Berdamai, Kasus Dugaan Penipuan Tetap Lanjut

Fimela.com, Jakarta Jessica Iskandar menolak ketika pihak Christopher Steffanus Budiarto alias Steven menawarkan perdamaian. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Jessica Iskandar, Rolland E Potu kepada awak media baru-baru ini.

Diketahui bahwa tawaran perdamaian dan juga ganti sejumlah uang akan diberikan asalkan Jessica Iskandar mencabut laporannya di polisi. Namun, pihak Jessica Iskandar menegaskan tak akan mencabut laporan terhadap Steven terkait dugaan penipuan dan penggelapan tersebut.

"Enggak (cabut laporan). Kalau cabut laporan polisi itu terlalu jauh. Itu hak mereka, prinsipal dan kuasa hukumnya, meminta kami mencabut. Tapi kembali lagi ini kepentingan ada di klien kami," kata Rolland.

Tawaran Damai

Dalam sidang mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11), Steven menawarkan perdamaian dengan Jessica Iskandar yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Togar Situmorang. Mereka mengaku mencari solusi terbaik.

"Tadi kami sampaikan keinginan kami mencari yang terbaik agar permasalahan selesai, termasuk pihak tergugat kami harapkan mencabut laporan di Polda Metro Jaya," kata Togar.

"Kami sudah menawarkan tadi, yaitu bagian dari perdamaian atau mediasi terkait pengembalian berupa unit, kalau memang dikatakan itu miliknya dia (Jessica Iskandar)," sambungnya.

Termasuk Mobil

Pihak Steven juga bakal mengembalikan beberapa unit mobil yang disebutkan oleh Jessica Iskandar dengan catatan bahwa mobil tersebut benar-benar merupakan kepunyaan si artis, berdasarkan keabsahan surat-suratnya.

"Mobil Alphard kalau betul miliknya dia, yang kedua mobil Mini Cooper, tapi nanti kami lihat dulu surat-suratnya," lanjutnya.

Pihak Steven juga siap menyerahkan uang senilai US$3.000 atau setara dengan Rp47 juta (US$1=Rp15.678) sebagai bagian dari perdamaian tersebut.

"Kami sampaikan secara resmi di depan persidangan, tidak lagi di depan orang biasa, tapi di depan hakim, apa-apa saja poin yang kami inginkan bila mau dimediasi," papar Togar.

Kerugian Perusahaan

Pada pernyataan sebelumnya, Steven sempat membela diri bahwa dirinya tidak melakukan penipuan dan penggelapan. Namun, dirinya menilai bahwa kerugian yang dialami oleh Jessica Iskandar merupakan kerugian perusahaan.

"Kami seolah-olah digiring saya adalah seseorang yang salah. Ketika saya menjadi komisaris di perusahaan dan mengalami kerugian, secara hukum ini bukan 100 persen penanggung jawab saya," tutur Steven kepada media, beberapa waktu lalu.

Jessica dianggap sudah menggiring opini publik seolah itu jadi kesalahannya semata. "Di sini seolah-olah semua salah saya dan tanggung jawab (saya)," lanjutnya.

Steven juga menyebut Jessica Iskandar tidak memahami kontrak kerja sama yang mereka sepakati dan mengklaim tidak membawa kabur aset-aset milik Jessica Iskandar. Steven mengaku bahwa dirinya ikut merugi dalam kasus ini.

Kilas Kasus

Awalnya, Jessica Iskandar mengaku telah menjadi korban penipuan komisaris Trip.id bernama Christopher Steffanus Budianto alias Steven sejak 2011. Adapun penipuan ini mencakup 11 unit mobil dan sejumlah uang sebesar US$30 ribu atau sekitar Rp452 juta.

Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag, lalu melaporkan dugaan penipuan ini ke pihak kepolisian. Laporan sudah terdaftar dengan nomor STTLP/B/2947/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 15 Juni 2022.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading