Sukses

Fashion

Editor Says: Bukan Cuma Jago Akting, Aktor Muda British Ini Juga Miliki Gaya yang Fashionable

Fimela.com, Jakarta Selain drama Korea atau Jepang, belakangan ini saya benar-benar terpukau dengan keindahan film atau drama Barat bergenre black comedy. Salah satunya yang buat saya susah move on adalah serial Netflix berjudul The End of The F***ing World (2018). 

Drama dengan total 8 episode ini cuma berdurasi paling lama 30 menit saja. Bercerita tentang kehidupan bertualang James (Alex Lawther) dan Alyssa (Jessica Barden) yang penuh dengan drama dan lika-liku. 

Bukan cuma plot ceritanya saja yang sanggup buat saya bertahan menghabiskan drama Netlfix ini dalam satu hari, tapi kemampuan berakting aktor British Alex Lawther ini. Saya pernah menonton Alex Lather di film The Imitation Game (2014) ketika ia berperan sebagai Alan Turing semasa muda. 

Namun berselang 4 tahun, barulah saya fokus melihat sosok Alex Lather yang semakin stunning di series bergenre black comedy ini. Perannya sebagai psikopat yang lambat laun menjadi remaja normal biasa jadi perhatian utama saya. 

Walaupun hanya mengenakan beberapa wardrobe di drama The End of The F***ing World, Alex Lawther tampak manly yet gorgeous. Litlle thing i know, Alex Lawther juga pernah bersanding dengan salah satu aktor British muda yang saya adore, Asa Butterfield di film X+Y (2014). Dengan kemampuan akting yang super cool, baik Alex Lawther maupun Asa Butterfield pastinya akan semakin gemilang karirnya di industri perfilman Hollywood. 

Tampil Effortlessly 90's di Serial The End of The F***ing World

Di serial The End of The F***ing World, James (Alex Lawther) yang berusia 17 tahun merasa kalau dirinya psikopat. Long story shorts, kita akan ditawarkan dengan cerita yang super interesting dengan perjalanan adventurous James dan Alyssa (Jessica Barden) di serial ini. 

Di set drama ini, Alex Lawther hanya gonta-ganti kostum sebanyak 4-5 outfit. Tapi, keseluruhannya punya makna dan nilai aesthetic sendiri. Yang pasti, kita bisa lihat gaya Alex yang lebih manly dari filmnya terdahulu, The Imitation Game (2014) ataupun Freak Show (2017). 

Ketika masih menjadi pelajar, Alex Lawther lebih banyak mengenakan loose button down shirt sebagai pilihan daily outfit. Mulai dari yang berwarna polos seperti biru navy sampai bergaya 90's dengan motif plaid yang mendominasi. 

Sedangkan saat menjalani adventure dengan Jessica Barden, sosok Alex berubah 180 derajat dengan pakaian yang lebih free-spirited. Seperti padded sweatshirt berwarna camel ataupun the best costume dari drama ini (saya pun jadi ingin membelinya), tropical printed shirt dengan warna dominasi daring red. This serial is definitely a hidden gem for me! 

Hadiri Formal Event, Gaya Alex Lawther Ini Super Charming

Sebagai publik figur, Alex yang sekarang makin terkenal semenjak membintangi serial Netflix The End of The F***ing World (2018), tentu saja menjadi sorotan publik. Ia pun sering diundang ke beberapa event ternama mulai dari pagelaran movie awards sampai fashion show. 

Ia pernah hadir di Men's Fashion Show dan duduk dengan Brooklyn Beckham di deretan front-row. Alex Lawther looking like all eye-candy dengan earthy tone outfit. Mulai dari coat sampai dengan long graphic shawl yang ia pakai sebagai pelengkap outfit. 

Di beberapa pagelaran movie awards, Alex Lawther juga tampak manly dengan cara yang sedikit berbeda. Kalau kebanyakan pria mengenakan dasi sebagai pelengkap tailored suit, Alex Lawther memilih pita panjang sebagai pengganti dasi. Yes, he's a total sweetheart! 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading