Sukses

Fashion

Ladies, Ini Lho 10 Tips Aman Belanja Online yang Bisa Kamu Lakukan

Diskon, paket murah, hadiah langsung dan promo, hingga bebas ongkos kirim (ongkir) adalah kata-kata yang selalu menggoda saat ingin berbelanja online.

 

Apalagi kini berbelanja online telah menjadi gaya hidup yang melekat di keseharian jutaan masyarakat di Indonesia. Sebab banyak manfaat dirasa ketika kita menggunakan jasa ini, seperti lebih efisien, menghemat waktu, tenaga dan ongkos bila dibandingkan harus pergi ke mall.

 

Dan berbelanja kini dapat dilakukan dengan mudah dan nyaman di manapun kamu berada. Terlebih dengan adanya berbagai penawaran, potongan harga dan dengan cepatnya pengembalian produk, serta gratis ongkir, tidak heran banyak orang sangat suka berbelanja online.

 

Berdasarkan survey, cara berbelanja online menggunakan Mastercard ternyata jadi satu cara di antara dua cara yang digunakan konsumen di Asia Pasifik. Cara ini dirasa aman untuk berbelanja online. Berdasarkan riset tersebut ketersediaan fasilitas pembayaran yang aman dianggap oleh konsumen sebagai faktor yang sangat penting di samping pertimbangan harga dan kenyamanan berbelanja. Selain bagi konsumen di Indonesia, fasilitas pembayaran yang aman juga sangat dipertimbangkan oleh konsumen di Filipina dan Malaysia.

 

Kamu sebetulnya tidak perlu khawatir saat berbelanja online, jika memahami beberapa tips dan saran tentang berbelanja online yang benar. Destinasi belanja online nomor 1 di Indonesia dan Asia Tenggara, Lazada, memberikan 10 tips jitu dari berbagai sumber agar membantu proses berbelanja online, 100% Aman. Yuk intip apa saja.

 

1. Website yang Memiliki Kredibilitas

Berbelanjalah di website yang sudah terpercaya dan berhati-hati dengan alamat website yang muncul berdasarkan search engine. Biasakan untuk meneliti terlebih dahulu karena ada beberapa search engine justru mengalihkan dari website yang memiliki kredibilitas.  

Hindari meng-klik iklan yang muncul tiba-tiba yang kemungkinan memiliki malware di dalamnya apabila secara tidak sengaja terunduh. Penawaran hadiah langsung juga bisa jadi jebakan untuk mendapatkan data pribadi kamu. Selalu berhati-hati dengan membaca lebih teliti sebelum memberikan informasi kartu kredit.

Selalu hati-hati saat belanja online termasuk untuk penulisan dan seputar data diri/copyright Thinkstockphotos.com

 

2. Hati-hati Dengan Penulisan

Selalu teliti dan jangan terburu-buru saat membaca alamat website (URL) dari portal. Perbedaan pada satu huruf saja dapat mengarahkan kamu ke website yang berbeda, meskipun cara bacanya sama. Perbedaan dalam penggunaan domain top-level seperti (.org, .net, .tv, .asia, dll) juga dapat memberikan hasil yang berbeda. Perbedaan kecil seperti ini adalah cara mudah yang dapat menjebak kamu yang tidak teliti untuk untuk memberikan data pribadi dan berkedok penipuan.

 

3.Perhatikan Tanda Gembok

Hal sepele yang kerap menjebak dan mengarah pada penipuan adalah saat mengunjungi website yang tidak memiliki kode SSL (Secure Sockets Layer) yang tertanam. Untuk mengetahui website yang aman dan memiliki SSL/TLS cek apakah website tersebut melalui https:// bukan http://.  Perhatikan apakah gambar gembok terlihat di sebelah alamat URL di bawah web browser. Pastikan gembok terlihat ketika memasukkan informasi pribadi dan saat pembayaran.

 

4. Hindari Memberikan Data Melalui Email

Jika admin meminta data-data pribadi kamu untuk dikirimkan lewat email ketika kamu berbelanja di sebuah website, maka kamu harus waspada! Jangan pernah berbagi informasi kartu kredit melalui email. Segala bentuk transaksi yang didahului dengan proses seperti ini di luar portal harus dihindari. Sama halnya seperti peringatan bagi kamu untuk tidak berbagi informasi mengenai username dan password kepada siapa pun baik melalui email dan telepon.

 

5. Jaga Informasi Pribadi Kamu

Portal yang meminta nomor identitas, pin ATM, bahkan nomor kepegawaian kamu, kemungkinan besar berniat mencuri data-data pribadi kamu. Sebaiknya kamu langsung keluar dari portal tersebut. Sama halnya ketika berbelanja online menggunakan kartu kredit, selayaknya tidak ada yang menanyakan pin atm atau kata sandi online banking kamu.

 

6. Harus Teliti

Bila kamu sering berbelanja online, kamu harus rutin mengecek semua tagihan kartu kredit. Kamu harus awas apabila menemukan transaksi yang tidak dilakukan oleh kami atau pembayaran yang bukan seharusnya. Selalu gunakan cara pembayaran yang terpercaya seperti Paypal atau Alipay.

Bila perlu, lihat kembali bukti pembayaran online sebelum akhir penagihan kartu kredit pada akhir bulan. Bila kamu melihat ada yang janggal, langsung hubungi Bank. Ada baiknya kamu bisa meminta kepada Bank untuk mengirimkan pemberitahuan berupa sms klarifikasi transaksi kamu.

Kamu juga harus teliti saat belanja lewat aplikasi online/copyright Thinkstockphotos.com

 

7. Gunakan Software Anti Virus

Tidak mengunjungi website untuk berbelanja bukan menjadi jaminan informasi pribadi kamu tidak bisa dicuri. Para hackers, dapat menembus computer dan PC Anda melalui malware. Jadi sangat disarankan untuk menggunakan anti virus di perangkat kamu.

Beberapa daftar rekomendasi anti virus bisa dicek di sini : https://www.top10bestantivirus.com/  salah satunya adalah Norton yang juga memberikan artikel yang sangat berguna  yaitu  How to Recover When Your Email Account is Hacked.

 

8. Langkah Verifikasi

Anda tau Nomor CVV2, Card Verification Value? Yaitu 3 angka di sebelah tanda tangan kamu yang terdapat di belakang kartu kredit. Website yang aman akan menanyakan nomor CVV2, dan ada yang meminta  verifikasi tambahan dengan memberikan One Time Password (OTP), hal ini akan menambah proteksi untuk menghindari penipuan.

 

9. Hindari  Berbelanja Online dengan Menggunakan Fasilitas Umum

Tidak aman menggunakan komputer fasilitas umum saat berbelanja online, pastikan kamu juga selalu log out dengan sempurna setiap selesai menggunakan fasilitas internet umum. Apabila terpaksa harus menggunakan, dan kamu lalai, maka informasi pribadi kamu yang tertinggal di computer itu akan berpotensi disalahgunakan. Apabila hal ini terjadi segera informasikan ke bank agar segera dilakukan pemblokiran.

 

10. Lakukan Pembersihan Berkala

Dari The National Cyber Security Allliance (NCSA) dan Better Business Bureau (BBB) menyarankan bagi konsumen untuk selalu membersihkan dari data-data yang tertinggal seperti melakukan ‘clear history’. Melalui survey NCSA, disarankan dengan melakukan pembersihan ini agar data pribadi kamu lebih aman.

Itulah tips buat belanja online agar lebih aman. Semoga tips ini bermanfaat.

(vem/asp/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading