Melihat Karya Desainer Indonesia di Lucky Trend Fashion Show

Fimela.com, Jakarta Industri fashion tanah air saat ini kian berkembang ke arah yang lebih dinamis. Hal ini terlihat dari lahirnya lembaga - lembaga pendidikan fashion dan mata kuliah fashion di beberapa universitas ternama, maraknya event fashion show, banyaknya asosiasi fashion designer.

Selain itu bermunculannya startup - startup baru brand fashion maupun fashion designer hingga berkembangnya E-Commerce yang bergerak di bidang Fashion Retail menjadi bukti fashion semakin menunjukan gairahnya, dan bukan tidak mungkin bahwa industri ini dapat menjadi salah satu kekuatan penggerak roda perekonomian di Indonesia.

Namun dalam pelaksanaannya, industri fashion tanah air masih mengalami beberapa kendala diantaranya sulitnya repeatability dikarenakan bahan yang digunakan, akses terbatas untuk mendapatkan bahan baku bahan berkualitas, permintaan minimum order quantity, dan keterbatasan sourcing design untuk mengikuti trend color dan design International.

Berangkat dari permasalahan yang kerap dialami pelaku industri fashion ini, PT. Lucky Print Abadi yang tergabung di Lucky Textile Group melihat sebuah potensi kebangkitan di balik belum adanya synergy yang berkesenimbungan antara pelaku industri fashion dengan pelaku industri tekstil.

Innovasi demi innovasi kami hadirkan sebagai bentuk aspirasi dari passion kami membuat fabric yang berkualitas, untuk dunia fashion dan textile. Untuk itu, didirikanlah Lucky Design Studio.

Ini merupakan divisi yang menaungi designer kreatif yang mengikuti perkembangan Trend Textile dan Fashion baik di Asia, Eropa, hingga Amerika. Setiap tahunnyaLucky Design Studio mengeluarkan 2 kali Trend Fabric Forecast yaitu untuk Spring Summer dan Fall Winter.

Ree Indonesia, local fashion brand tanah air, kerap menghadirkan busana ready to wear yang tak hanya modis, namun juga affordable. Sejak eksis empat tahun yang lalu, tepatnya di Jakarta Fashion Week 2014, Ree akhirnya menggelar fashion show tunggal p...

Lucky Trend Fashion Show

Para designer secara konstan melakukan riset online, event Trend Fashion Exhibition maupun market survey, untuk dapat menentukan arah trend fabric ke depannya. Hasil analisa dan survey Trend disajikan dalam bentuk Lucky Trend Book, sebuah buku yang menjadi sarana informasi New Trend Design for Textile untuk para pelaku di industri mode.

Untuk mengimplementasikan Lucky Trend Book ini dihadirkan acara tahunan Lucky Trend Fashion Show. Event yang ketiga kalinya digelar ini akan berkolaborasi dengan Phangsanny untuk mempersembahkan sebuah pagelaran busana bertajuk Equilibre.

Equilibre berarti keseimbangan atau keharmonisan. Sebuah tema yang akan mengingatkan kita untuk selalu menjaga keseimbangan, keselarasan dan keharmonisan antara teknologi dan alam. Fashion show ini mengusung tiga sub tema konsep yaitu Soulmatra, Creativolution, dan Ecomorphosa.

Dalam pagelaran busana ini, Phangsanny akan menampilkan karya terbaiknya untuk koleksi Lucky Trend x Terbuai. Selain bekerjasama dengan fashion designer Phangsanny, Lucky Trend Fashion Show juga mengundang Sekolah Mode Esmod dan Binus Northumbria untuk mendukung potensi bibit-bibit muda sebelum terjun ke dunia retail fashion yang sesungguhnya.