Sukses

Fashion

FIMELA FEST 2019: Menjadi Perempuan Fearless dengan Mulai Gunakan Pakaian Sustainable

ringkasan

  • Menjaga lingkungan juga bisa dengan menggunakan pakaian yang sustainable
  • Mulai merubah perilaku konsumtif dengan lebih memilih potongan pakaian yang timeless

Fimela.com, Jakarta Sebagai perempuan, kita harus termotivasi untuk menjadi fearless atau berani dalam segala hal yang positif. Seperti berani untuk mengajak banyak orang mencintai lingkungan, sebagai tempat kita untuk hidup.

Tak hanya membuang sampah pada tempatnya atau tidak menggunakan plastik, menjaga lingkungan juga bisa dengan menggunakan pakaian yang sustainable.

Lalu apa sih sustainable fashion? Pakaian adalah salah satu produk fashion yang terus diproduksi menggunakan tekstil sebagai bahan utamanya. Namun, tekstil sendiri masuk ke dalam salah satu industri dunia yang mencemari lingkungan.

Tapi industri fashion terus memproduksi produk-produknya dengan cepat. Apalagi dengan adanya tren yang membuat orang semakin tak segan untuk terus menerus membeli pakaian yang dapat menyempurnakan tampilan mereka.

Maka dengan adanya sustainable fashion, industri mode akan mulai berkontribisi positif dengan menghadirkan produk-produk ramah lingkungan yang dapat memberi kontribusi positif bagi keseluruhan industri mulai dari konsumen, produsen, dan lingkungan sekitar.

 

Hal nyata yang bisa dilakukan

Untuk menerapkan konsep sustainable fashion. Mulai merubah perilaku konsumtif dengan lebih memilih potongan pakaian yang timeless, menjadi smart shopper dengan memilih material produk yang mudah terurai dan ramah lingkungan sehingga tak ada lagi pakaian yang terbuang dan akhirnya hanya menjadi sampah yang mencemari bumi.

Memilih serat pakaian yang mudah terurai, salah satu bahan alami yang terbuat dari selulosa, komponen alami dari sumber daya alam yang terbarukan, yaitu kayu.

Menurut Winston A. Mulyadi, Commercial Head Lenzing Group SEA mengatakan ciri khas dari selulosa adalah kemapuannya untuk terurai secara alami. Pada akhirnya hidupnnya, serat akan kembali ke dlam ekosistem, mempersiapkan tanah untuk menjadi tempat tanaman baru.

"Kalau pakaian dengan serat tencel, jika dikubur di tanah akan terurai dalam 16 sampai 22 minggu," ujar Winston A. Mulyadi, Commercial Head Lenzing Group SEA saat ditemui beberapa waktu lalu.

Untuk memahami lebih dalam tentang Perempuan Fearless, yuk, daftarkan diri kamu di sini dan raih kesempatan untuk menghadiri FIMELA FEST 2019.

 

 

Simak video berikut

#growfearless with Fimela

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading