Sukses

Fashion

Pilihan Sandal Karet Favorit untuk Tenaga Kesehatan Bertugas Melawan Pandemi COVID-19

Fimela.com, Jakarta Tenaga kesehatan tanpa henti berjuang melawan pandemi COVID-19 selama lebih dari setahun belakangan. Mengenakan alat pelindung diri yang berlapis-lapis menjadi kewajiban untuk melindungi diri dari bahaya virus.

Sebagai bentuk apresiasi sekaligus dukungan kepada tenaga kesehatan, Crocs memberikan 10ribu pasang sepatu Crocs selama Pekan Perawat Nasional di Amerika Serikat. Inisiatif ini dimulai pada tahun lalu sebagai cara untuk mengenali dan memberikan kenyamanan kepada tenaga kesehatan atas upaya mereka dalam melawan pandemi COVID-19.

Crocs menjadi salah satu merek alas kaki yang digunakan oleh para profesional medis berkat bahan khas Croslite yang ringan, mudah dibersihkan, dan tahan lama untuk aktivitas mereka. Terbuat dari alas kaki yang nyaman membuat berdiri seharian bagi para tenaga kesehatan tidak terlalu menyakitkan.

Dikutip dari People.com, ada beberapa jenis pasang Crocs yang disukai oleh tenaga kesehatan. Seperti Classic Clog yang juga jadi sepatu terlaris Crocs dengan sirkulasi udara yang nyaman.

 

Pilihan sandal karet favorit

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Crocs Shoes (@crocs)

Ada juga Bistro Clog yang memiliki area metatarsal yang lebih tebal untuk melindungi kaki dari tumpahan. Banyak tenaga kesehatan yang menggunakan ini sebagai alternatif nyaman untuk alas kaki. Sementara Crocs on The Clock Clog menjadi sepatu karet yang dibuat untuk orang bekerja berjam-jam.

Sedangkan sneaker LiteRide Pacer memiliki tampilan sepatu kets dengan sol luar busa Crocslite untuk memberikan dukungan tahan lama sepanjang hari. Terakhir, sepatu flat yang digemari tenaga kesehatan perempuan untuk bekerja. Sepatu balet anti slip ini juga terbuat dari bahan busa Crocslite dan memiliki penyangga lengkung yang sempurna.

Simak video berikut ini

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading