Sukses

Fashion

Tiga Cara Mudah Rawat Kain Songket

Jakarta Buat beberapa orang, mungkin kain songket jarang menjadi pilihan utama dalam berbusana saat event-event tertentu. Entah karena harganya yang memang bisa dibilang cukup mahal atau karena sebagian dari mereka menganggap bahwa merawat kain songket adalah hal yang sulit. Tapi ternyata melakukan perawatan untuk kain songket tidaklah sesulit yang dibayangkan, Fimelova!

Ditemui di acara “Hari Songket Nusantara” beberapa waktu lalu, Miranda Alda Iswandi, selaku Direktur Artistik dari studio tenun Pinankabu, menjelaskan ke FIMELA.com tentang cara perawatan kain songket yang baik dan benar.

Tidak Perlu Dicuci

Just FYI, kain songket merupakan kain yang biasanya dibuat dengan benang emas atau perak. Karena alasan inilah, kain songket tidak perlu dicuci. Apalagi, biasanya penggunaan kain songket memang hanya untuk occasion tertentu. Jadi, pencucian kain songket tidaklah diperlukan, kecuali kain songket tersebut tidak menggunakan material dari metal dalam pembuatannya.

Diangin-anginkan

Instead of dicuci, setelah kamu memakai kain songket kamu bisa menjemur kain tersebut. “Diangin-anginkan saja. Kalau memang perlu dibersihkan, paling keluarkan dari lemari setiap sebulan sekali dan bentangkan kain songket tersebut. Jika ada spot yang harus dibersihkan, bersihkan saja menggunakan kapas, cotton bud, atau kain basah untuk menghilangkan noda tersebut,” jelas Miranda.

Gunakan Kertas Bebas Asam

Saat kamu menyimpan kain songket di dalam lemari, pastikan kain songket tersebut digulung menggunakan kertas bebas asam. “Biasanya kan kain songket terbuat dari benang emas, nah karena benang logam itu sangat rentan terhadap kondisi asam, jadi kita harus pakai kertas yang bebas asam supaya kondisi benang metalnya bisa tetap terjaga,” jelas Miranda. Ia juga menjelaskan cara penggunaan kertas bebas asam ini pada kain songket. “Kain songket dialaskan dengan kertas bebas asam, kemudian digulung,” ujarnya.

Selain tiga cara di atas yang bisa menjaga keawetan kain songket, Miranda juga berpendapat bahwa membeli dan menggunakan kain songket menjadi salah satu jalan untuk melestarikan kain khas Indonesia ini. “Orang harus beli songket. Karena kalau orang punya apresiasi ke songket, pengrajin songket pun akan hidup. Kalau pengrajin hidup, budaya tenun akan tetap jalan dan dia bisa mewariskan itu ke generasi berikutnya. Tapi, ketika orang udah nggak apresiasi lagi dengan kain songket, otomatis lama-kelamaan pengrajin nggak akan bertahan. Mereka bekerja tapi penjualan nggak ada,” jelas Miranda.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading