Sukses

Fashion

Buat Perubahan, Oscar Lawalata Gandeng 100 Anak Muda Memakai Kain

Fimela.com, Jakarta Indonesia memiliki kekayaan kain nusantara yang beragam mulai dari Sabang hingga Merauke. Memiliki wilayah yang luas membuat masing-masing daerah memiliki kain dengan keunikannya masing-masing. Sayangnya, masih ada stigma bahwa kain nusantara adalah kuno dan terlihat tua.

Melihat hal ini, desainer kenamaan Indonesia, Oscar lawalata ingin melakukan perubahan bahwa kain bukan hanya sejarah, namun bisa semakin stylish saat dipakai oleh generasi muda. Bentuk gerakan perubahan ini diterjemahkannya dalam sebuah instalasi bertajuk I am Indonesian The Future: Aku dan Kain.

Berkolaborasi dengan fotografer Glenn Prasetya dan 100 anak muda berpengaruh di tanah air, pameran ini membawa sebuah angin segar untuk tampilan kain nusantara yang semakin dikenal. Selama ini generasi muda masih jauh dan tidak kenal dengan kain radisional. Ketika mereka kenal dan melihat langsung, tenyata bisa menghasilkan padu padan sesuai dengan usia dan gaya mereka.

"Anak muda ternyata bisa pakai kaindengan style-nya sendiri. Apalagi anak muda zaman sekarang gila traveling. Nah kalau mereka cari central kain di daerah tersebut, terus kenal sendiri, cari tahu sendiri, foto sendiri langsung di alam, tentu akan lebih menarik. Ini pesan yang ingin disampaikan lewat pameran hari ini," kata Oscar Lawalata kepada Fimela, Rabu (2/10/2019).

Dalam pameran ini, dihadirkan semangat "Generation Next" untuk membuat anak muda semakin dekat dengan kain nusantara, tenun khususnya. Tidak tanggung-tanggung langkah ini dilakukan oleh anak muda juga jadi diharapkan pesannya lebih bisa disampaikan dengan maksimal.

Persiapan pameran Aku dan Kain dari Oscar Lawalata ini butuh waktu hingga 1 tahun untuk mempersiapkan 100 orang anak muda yang ikut bergabung. Mereka dipilih berdasarkan aktivitas dan komunitas yang diikuti hingga sejauh mana ketertarikan dan keingintahuan mereka terhadap kain.

"Dalam memilih 100 orangnya terdiri dari perempuan dan laki-laki dengan aktivitas mereka dan komunitas yang diikuti, menantang mereka juga seperti apa pendapat melihat kain dan ternyata mereka punya ketertarikan pada kain yang besar," tambah Oscar.

 

Perjalanan 20 tahun Oscar Lawalata mengoleksi kain

Pameran ini juga menjadi wujud persembahan Oscar Lawalata selama 20 tahun mengoleksi kain. Lewat kain-kain yang disusun apik dalam sebuah instalasi, Oscar ingin berbagi cerita perjalanannya yang menemukan bahwa ragam kain nusantara ini sangat kaya.

"Saya ingin menceritakan perjalanan saya ke Nusa Tengga Timur mulai dari pulau Alor, kerajaan Insana dan Biboki, lalu Sulewesi Selatan ke Sengkang lihat baju bodo, tenun ikat, sarungnya juga. Sampai ke palembang dan lainnya jadi sebuah journey. Di pameran ini tidak perlu keliling Indonesia sudah bisa melihat kekayaan kain nusantara," kata Oscar Lawalata.

 

Mengajak anak muda mencintai kain

Gerakan perubahan lewat pameran ini dilakukan Oscar Lawalata agar semakin banyak anak muda yang tahu, kenal, dan ingin memakai kain. Menurut Oscar, mereka hanya belum mengetahui banyak, namun saat diberi tahu, banyak yang memperlihatkan ketertarikannya pada kain nusantara.

"Anak muda biasanya lebih ke visual seperti warnanya terang, motifnya bagus, kain bisa dibikin ini dibikin itu. Menurut saya ini sudah bagus karena part of fashion. Padu padan kain, bisa seperti apa saja kain kebal atau tipis bisa dimainkan saja, akan terlihat bagus. Diharapkan proyek Generation Next ini semakin membuat anak muda mengeksplorasi dan mencintai kain nusantara," tutup Oscar Lawalata.

#GrowFearless with Fimela

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading