Sukses

Fashion

Brand Lokal Indonesia Laris Manis di ​Culture Cartel Singapura

Fimela.com, Jakarta Perusahaan konsultan mode pertama di Indonesia, ​Gabster Fashion Consulting (GFC) ​baru saja selesai mengikuti ajang ​street culture ​pertama di Asia, ​Culture Cartel di Singaoura, 6-8 Desember 2019. GFC turut membawa dua ​brand lokal dan seniman visual lokal untuk mengikuti acara tersebut yaitu Vercline, ODIVA ​dan ​Magafaka.

Vercline ​kerap menyuarakan isu-isu yang berkaitan dengan buah pikiran manusia menampilkan serangkaian ​T-shirt ​dengan grafis unik. Tak hanya dengan teknik digital printing, pada kesempatan ini Vercline menampilkan koleksi pakaian terbaru dengan variasi teknik bordir dan efek ​tie dye ​yang trendi.

Ternyata cukup banyak orang Singapura yang sudah lama mengenali ​brand Vercline. Banyak dari mereka yang merasa senang karena bisa mendapatkan pakaian incaran mereka di event Culture Cartel ini.

Bahkan, rangkaian koleksi terbaru dari lini ​tie dye d​apat terjual habis berkat antusiasme pengunjung yang begitu tinggi. Selain Vercline yang sukses menarik minat masyarakat Singapura, merek pakaian lokal wanita ODIVA.

ODIVA membawa serangkaian koleksi denim yang merupakan ​best-selling ​di dalam negeri sebagai ​item u​tama yang ditampilkan di Culture Cartel. Serangkaian koleksi ​custom denim ​kolaborasi dengan ​Magafaka ​juga dibawa untuk menjadi sorotan utama di acara ini.

 

Tarik Pasar Mancanegara

Tak hanya pengunjung asal Singapura, masyarakat global yang datang dari berbagai negara, seperti Italia, Amerika Serikat, Hong Kong, Thailand, Filipina dan masih banyak lagi menunjukan apresiasinya terhadap ​item ​yang menurut mereka sangat kreatif dan unik ini.

Bahkan, salah satu ​influencer t​erkenal asal Negeri Singa, ​Evangeline Long sempat mengunjungi ​booth ODIVA dan langsung membeli salah satu koleksi jaket kustom dari koleksi ODIVA x Magafaka.

Menurutnya, jaket berlukiskan Mona Lisa tersebut sangat unik dan sesuai dengan kepribadiannya. Dengan kolaborasi tersebut, ODIVA berusaha untuk memenuhi tren dan keinginan konsumen yang mendambakan pakaian yang mencerminkan kepribadian penggunanya untuk mengekspresikan diri melalui mode.

GFC turut membawa salah satu ​visual artist, ​Magafaka ​untuk memperkenalkannya sebagai talenta Tanah Air di panggung internasional. Karya-karyanya yang lekat dengan isu-isu yang dianggap sensitif dan sarkastik berhasil menjadi magnet bagi para pengunjung dari Culture Cartel yang tak hanya datang dari wilayah Asia Tenggara, tetapi juga beberapa dari wilayah Eropa dan Amerika.

 

Ciri khas Magafaka

Menurut tanggapan dari para pengunjung gaya eksentrik yang menjadi ciri khas Magafaka tak hanya unik, tetapi juga memiliki identitas yang kuat. Mereka merasa bahwa pesan yang ingin disampaikan dalam karya-karyanya bisa dikaitkan dengan mereka yang berjiwa bebas dengan kreativitas tanpa batas.

Topik yang kerap dituangkan pada berbagai media seni oleh Magafaka sangat sesuai dengan semangat dari ajang Culture Cartel yang ingin menampilkan kebudayaan dan mode yang belum banyak diketahui khalayak umum k​e dalam budaya ​mainstream.

Magafaka yang turut mengisi workshop ​kustomisasi denim berkolaborasi dengan ODIVA ternyata juga sudah memiliki penggemar, baik yang berasal dari Singapura maupun pengunjung asal Eropa yang sempat mengikuti ​workshop t​ersebut.

Simak Video Berikut

#GrowFearless with FIMELA 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading