Diary Fimela: Kisah Brand Lokal Busana Anak, Dari Reseller Hingga Mejeng di Times Square New York

Kisah Soleram bangun bisnis hingga mampu mejeng di Times Square New York/dok. Soleram

Fimela.com, Jakarta Belum lama ini, 16 brand lokal muncul di billboard Times Square New York dalam rangka memeriahkan kemerdekaan RI sekaligus kampanye perusahaan rintisan Hypefast, yang menargetkan membawa brand-brand lokal ke pasar global dengan cara yang lebih efektif dan scalable pada akhir 2022.

Salah satu brand lokal yang muncul di Times Square New York adalah Soleram, one stop shopping produk busana anak dan aksesori yang didirikan pada 2019.

Soleram merupakan brand lokal yang berhasil mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa selama dua tahun terakhir. Berawal dari reseller baju-baju anak hingga berhasil mencatatkan omzet hingga lebih dari Rp 5 miliar sejak januari 2020, serta sudah membuka ratusan lapangan pekerjaan baru bagi pengrajin busana anak.

“Pencapaian Soleram saat ini tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti Hypefast dan juga pengguna setia kami. Kami selalu menjaga kualitas produk kami agar mereka bangga menggunakan produk lokal dengan kualitas yang global”, ujar Imanda Restika Sari, Brand Founder Soleram kepada Fimela.

Imanda mengatakan, Soleram ingin memperluas pasar brand lokal untuk produk busana serta aksesoris bayi dan anak.

“Soleram juga ingin merubah paradigma yang menganggap barang dari brand luar negeri lebih bagus dan lebih keren. Padahal jika dilihat dengan seksama, brand lokal tidak kalah bagus, dari segi design, kualitas, dan harga pun juga bersaing,” tambahnya.

Soleram mendapatkan kesempatan untuk memperbesar dan memperkuat bisnisnya dengan bermitra dengan Hypefast, perusahaan rintisan yang didirikan oleh mantan CMO Lazada Indonesia, Achmad Alkatiri, dengan fokus memberikan investasi dan membantu mendorong pertumbuhan brand Indonesia.

Selama setahun bermitra dengan Hypefast, Soleram mengalami dampak yang sangat signifikan dimulai dari pertumbuhan cepat, tingkat efisiensi pemasaran hingga perluasan pasar di seluruh Indonesia

TERKAIT: Diary Fimela: Lahir Dari Kedua Budaya Yang Berbeda, Intip Kisah Cathlea Kim Dan Suami Mendirikan Bisnis Halobali

Dukung Pengrajin Kecil

Dalam pertumbuhannya Soleram selalu merangkul para tenaga kerja lokal dengan menggunakan pengrajin-pengrajin kecil untuk memproduksi produk-produknya. Berawal dari memproduksi 50-100 buah, saat ini Soleram bisa memproduksi hingga 400-600 buah dalam satu kurun waktu waktu.

Soleram mempercayakan hal tersebut karena melihat kualitas dari pengrajin tersebut sangat baik, dari potongan dan jahitan yang rapi hingga kreasi-kreasi yang dikeluarkan.

“Mereka merupakan salah satu pendukung utama Soleram hingga bisa berkembang seperti sekarang, dan saya ingin mereka juga bertumbuh bersama Soleram. Dengan begini kami bisa membantu pertumbuhan ekonomi pengrajin kecil dan mendukung mereka berinovasi,” ungkap Imanda.

Saat ini Soleram telah hadir di beberapa marketplace di Indonesia, serta berbagai toko offline.

Soleram juga terus berkomitmen memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat. Soleram aktif dalam melakukan berbagai inisiatif dan inovasi seperti melakukan kolaborasi dengan Disney untuk mengeluarkan koleksi spesial Toy Story. Soleram juga berkolaborasi beberapa brand lokal seperti Sabine and Heem, Nyonya Nursing Wear dan Nona Rara Batik.

#elevate women