Berkenalan dengan Hypefast, Destinasi Belanja Produk Lokal yang Lengkap dan Praktis

Fimela.com, Jakarta Hypefast baru saja mengumumkan telah memiliki lebih dari 25 brand dan berhasil mencapai profitabilitas penuh. House of e-commerce native brands terbesar di Asia Tenggara ini bermitra dengan brand lokal berbasis e-commerce terkemuka di Asia Tenggara dan mendorong pertumbuhan brand-brand itu sendiri.

Dengan menyediakan suntikan dana kapital, tim ritel yang ahli di bidangnya, dan ekosistem, serta infrastruktur ritel yang tersentralisasi, Hypefast mempertahankan para pendiri brand dalam jajaran manajemen untuk mempertahankan relevansi yang kuat dengan pasar lokal, walaupun beroperasi dengan cara mengakuisisi brand. Salah satu akuisisi brand yang terbaru dalam portfolio Hypefast adalah brand bayi dan anak dari Indonesia yang pendapatannya tumbuh dari 3 juta Dolar AS menjadi 8 Dolar AS dalam waktu 6 bulan terakhir.

Dirilis pada Januari 2020, Hypefast adalah pionir yang mengembangkan model bisnis house of brands bagi brand e-commerce di Asia Tenggara. Ide awalnya berasal dari pengalaman tim pendiri perusahaan dengan brand-brand e-commerce lokal dan pemahaman mendalam atas berbagai kendala yang dihadapi sejumlah brand tersebut.

TERKAIT: Nona Rara Batik Raih Penghargaan “The Leading UMKM Brand in DIgitalization” di Gelaran UMKM Summit 2024

Hypefast

CEO Hypefast Achmad Alkatiri yang juga merupakan mantan CMO Lazada Indonesia dan Shopee Indonesia telah memiliki pengalaman berinteraksi dengan para pendiri brand lokal selama lebih dari 6 tahun. Ia juga mempelajari kesulitan mereka saat mendapatkan SDM yang tepat, permodalan, skala, dan efisiensi operasional, yang di Hypefast sendiri diharapkan bisa mengembangkan ekosistem brand berbasis e-commerce di Asia Tenggara bersama semua pendiri brand lokal yang luar biasa tadi.

Hypefast juga sangat mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas, bekerja keras pada tahap pasca akuisisi, dan menggerakkan pertumbuhan melalui tim ritel terpadu, teknologi, proses efisiensi, analisis pasar, skala ekonomi, dan optimasi operasinal back-end secara terpusat. Sampai sekarang, Hypefast telah memperoleh 22 juta Dolar AS equity capital dan tambahan debt capital dari kalangan investor terkemuka di Asia Tenggara dan dunia.

Hingga sekarang, Hypefast telah memiliki lebih dari 200 pekerja di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand, yang menggerakkan pertumbuhan brand pada berbagai kanal dan pasar. Bagaimana menurutmu, Sahabat FIMELA?

#Elevate Women