Sukses

Fashion

Diary Fimela: Pasangan Suami Istri Asal Blitar Menduniakan Batik Sampai Dipakai Pebasket NBA Justin Holiday

Fimela.com, Jakarta Belum lama ini pebasket NBA dari klub Indiana Pacers Justin Holiday terlihat kemeja batik asli Indonesia. Tentu setelah Justin mengenakan batik ikut mempromosikan pamor wastra nusantara yang ditetapkan sebagai karya agung warisan kemanusian untuk budaya lisan dan nonbendawi atau Masterpiece of The Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh Organisasi Kebudayaan Dunia (UNESCO).

Di balik momen viral tersebut, ada pasangan suami istri yang mewujudkannya. Mereka adalah Yogi Rosdianta dan Santika Mawar, pemilik UMKM Batik Mawar Putih asal Blitar.

Pencapaian yang membanggakan tersebut diawali dengan berbagai tantangan, terutama membesarkan usaha dari kota kecil. Mereka pun menceritakan salah satu kedala yang jamak dihadapi pengusaha dari luar kota.

“Kami berasal dari kota kecil, jadi punya kesulitan memasarkan ke masyarakat di luar Blitar. Belum lagi harus berkompetisi dengan brand lain yang sudah lebih besar,” jelas Santika.

Pemanfaatan Teknologi Digital

 

Namun kini, Batik Mawar Putih disibukkan dengan permintaan pesanan dari mancanegara. Sebanyak 50 persen penjualan Batik Mawar Putih justru diperoleh melalui ekspor. 

Mereka memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya untuk menembus pasar dunia. Kini pesanan batik loyal tercetak di beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia. 

Santika mengatakan jika platform Shopee memudahkan Batik Mawar Merah dalam melayani pembeli. Ia bisa menjangkau pembeli di tanah air dan luar negeri serta mengembangkan bisnisnya. 

Selain itu, teknologi di aplikasi Shopee disebut memudahkan pembeli untuk melacar pengiriman barang dan melihat review. 

“Penjualan di Shopee membuat toko kami menjadi semakin dipercaya pembeli. Mereka dapat melacak pengiriman dan langsung meninggalkan kesan di toko Shopee,” ungkap Santika.

Ciri Khas Motif Batik

Ciri khas Batik Mawar Putih ialah pada motifnya yang autentik karena dibuat secara custom. Yogi dan Santika mempertahankan motif khas Blitar seperti ikan koi dan Tugu Pecut, serta beberapa motif batik lainnya.

Motif tersebut juga dapat disesuaikan dengan keinginan pembelidalam hal warna dan proses pembuatannya. Eksklusivitas motif batiknya inilah yang menjadi daya tarik para pembeli dari luar negeri.

“Awalnya sempat kirim batik ke luar negeri lewat teman. Saat itu baru hanya satu - dua pesanan. Lalu makin banyak permintaan. Saya sekalian seriusin dan ternyata permintaan dari mancanegara pun semakin besar," lanjut Santika. 

Batik Pesanan Justin Holiday

Batik pesanan Justin Holiday sendiri juga dipesan khusus dengan tetap mengusung konsep motif Indonesia, khususnya khas Jawa Timur. Seperti motif burung Garuda, candi penataran ikon Jatim, Jimbe sebagai produksi andalan Blitar, dan Jaranan beserta pecut atau cambuknya.

“Saya juga kasih simbol Indiana Pacers (logo klub Justin Holiday) dan inisial huruf JH dari Justin Holiday. Lalu yang menarik adalah Pacers itu kalau di sana adalah kuda balap, namun kami masukkan kuda lumping yang dikombinasikan ornamen tribal. Andalannya, ada motif gapura makam Bung Karno,” imbuh Yogi saat dihubungi reporter Fimela, Hilda beberapa waktu lalu. 

Lebih lanjut, Yogi menjelaskan makna dari penggunaan motif Garuda itu sendiri melambangkan negara Indonesia. Gapura makam Bung Karno melambangkan bahwa batik tersebut produksi Kota Blitar. Sementara kuda lumping filosofinya adalah kombinasi dari dua budaya dari Indonesia dan Amerika yang dikenal dengan Pacers.

Batik tulis yang dikerjakan pakai canting ini merupakan pesanan eksklusif, hanya satu lembar berukuran lebih dari tiga meter. Dengan bahan dasar katun primisima atau jenis kain katun grade A, Yogi menuturkan akan menjahit batik menjadi sebuah kemeja lengan pendek dengan ukuran yang sesuai dari Justin Holiday.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading