Sukses

Fashion

Bukan untuk Tampil Stylish, Makna Kalung Mutiara Hingga Topi Hitam yang Dikenakan Keluarga Inggris Saat Pemakaman Ratu Elizabeth II

Fimela.com, Jakarta Jenazah Ratu Elizabeth II telah dibawa ke Westminster Abbey, London, Inggris, untuk dilakukan upacara pemakaman kenegaraan pada Senin (19/9/2022) pukul 11.00 waktu setempat.

Para keluarga pun ikut mengantar Ratu Elizabeth II ke tempat peristirahatnnya yang terakhir. Pada prosesi pemakaman tersebut, nampak para anggota keluarga kerjaan mengenakan pakaian serba hitam.

Bagi perempuan mereka pun nampak mengenakan aksesorinya seperti kalung mutiara hingga topi khas kerajaan. Penggunaan aksesori tersebut bukan hanya untuk tampilan stylish, melainkan menjadi aturan berbusana anggota keluarga Kerajaan Inggris, yang memiliki makna tersendiri. 

Maka tidak heran jika anggota keluarga wanita Kerajaan Inggris seperti Princess of Wales, Kate Middleton dan Queen Consort, Camilla, mengenakan gaun hitam selutut, atau mantel, topi hitam dengan veil, dan kalung mutiara.

Lalu apa makna penggunaan topi hitam, sarung tangan dan mutiara yang dikenakan keluarga kerajaan Inggris? Berikut ulasannya.

Aksesori mutiara

Melansir Mirror.uk, mengenakan mutiara dianggap sebagai penghormatan yang menyentuh kepada mendiang raja atau ratu, dan dipandang pantas pada saat berkabung.

Ratu Elizabeth II pun jarang terlihat tanpa kalung mutiara khasnya dan memiliki koleksi perhiasan mutiara yang cukup banyak, mulai dari tiga helai hingga enam saat ia mengenakannya. Bahkan pada potret terakhirnya, sang Ratu mengenakan kalung mutiara tiga untai favoritnya dan anting-anting mutiara yang serasi.

Selain sebagai perhiasan favorit Ratu, mutiara sering disebut sebagai 'perhiasan duka' resmi dan tradisi kerajaan sudah ada sejak Ratu Victoria.

Setelah kematian suaminya Pangeran Albert, Ratu memperingatinya dengan mengenakan pakaian hitam selama 40 tahun - hanya aksesori dengan perhiasan hitam atau tidak berwarna, termasuk mutiara. Menurut The Telegraph, mutiara dianggap mewakili air mata, dan dia memakai untaian itu selama hidupnya.

Maka, mutiara telah dikenakan oleh perempau  kerajaan saat menghadiri pemakaman selama bertahun-tahun. Putri Diana terlihat mengenakan seuntai mutiara di pemakaman Gianni Versace pada tahun 1997. 

Ratu Elizabeth II juga menghormati tradisi tersebut di pemakaman Putri Diana, Putri Margaret dan Raja George VI. Pada pemakaman Pangeran Philip tahun lalu, baik Ratu dan Kate terlihat mengenakan perhiasan mutiara.

Selain menandakan kesedihan, mutiara dikenakan oleh wanita kerajaan untuk mewakili kesopanan dan kesopanan. 

"Mutiara adalah tradisi Ratu sejak seribu tahun yang lalu - tidak pernah ada Ratu yang tidak memakai mutiara," kata Leslie Field, penulis The Queen's Jewels, kepada People. 

Sarung tangan

Meskipun sarung tangan tidak wajib di acara kenegaraan, ada kemungkinan keluarga kerjaan menghormati mendiang Ratu, yang selalu terlihat mengenakan sarung tangan putih khasnya.

Alasan lain penggunaan sarung tangan  bisa jadi adalah perubahan musim, saat cuaca musim gugur mendekat.

Topi hitam

Kate, Camilla dan Sophie termasuk perempuan kerajaan yang mengenakan topi hitam tradisional dan 'mourning veils' untuk menandakan kesedihan mereka.

Mourning veils atau kerudung duka adalah tradisi - meskipun tidak wajib untuk anggota perempuan keluarga kerajaan. Penggunaan tersebut melambangkan pemakainya sedang berduka untuk orang yang dicintai. Topi biasanya dibuat dari bahan renda, tulle atau jaring halus, dan memberikan privasi lebih bagi orang tersebut saat mereka memakainya.

Kerudung berkabung Kate dan Camilla terpasang di bagian depan topi mereka dan memanjang hingga ke dagu, duduk agak jauh dari wajah.

Meghan Markle mengenakan topi hitam tanpa kerudung, seperti Putri Charlotte muda, yang sesuai dengan tradisi kerajaan, karena kerudung adalah pilihan pribadi.

Mourning veil dipopulerkan oleh Ratu Victoria setelah kematian suaminya, Pangeran Albert, pada tahun 1861.

Sejarawan kerajaan Jessica Storoschuk mengatakan kepada Page Six Style bahwa kebiasaan itu "sering dianggap sebagai 'baju besi' dan akan melindungi kesedihan mereka dari publik."

Seiring waktu, gaya kerudung berkabung telah berubah, dari bahan buram dan panjang menjadi aksesori transparan dan pendek.

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading