Sukses

Fashion

7 Ragam Motif dan Filosofi Batik yang Paling Populer di Indonesia

Fimela.com, Jakarta Batik merupakan salah satu warisan budaya yang masih dilestarikan di Indonesia.Tidak hanya indah dan unik, batik juga memiliki makna dan filosofis yang dalam. Bahkan, batik juga sudah memperoleh pengakuan dunia dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2009.

Melansir dari wisma-bahasa.com (1/10), batik adalah seni menggambar di atas kain yang pada awalnya digunakan untuk pakaian. Seni membatik juga merupakan salah satu budaya keluarga raja-raja kuno di Indonesia. Ada berbagai jenis batik di Indonesia, menurut asal usul yang berbeda dan karakteristik pewarnaan yang khusus.

Untuk mengenal lebih jauh tentang batik, kamu perlu memahami berbagai pola batik yang ada dan makna filosofinya. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di

1. Batik Parang

Motif batik parang merupakan salah satu motif batik klasik yang banyak digunakan. Berbentuk seperti ombak, pola ini memiliki makna perjuangan dalam hidup, yaitu menyerupai ombak laut yang menghantam karang. Masyarakat yang menggunakan motif batik ini diharapkan terus berjuang dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.

Batik Parang memiliki 6 jenis corak, yaitu Parang Rusak, Parang Barong, Parang Kusumo, Parang Kecil, Parang Slobog, dan Parang Klitik. Pola ini memiliki kekhasan tersendiri, terutama pola Parang Barong yang hanya dapat digunakan oleh keluarga kerajaan.

3. Batik Sekar Jagad

Selain motif Batik Parang, motif batik Sekar Jagad juga biasa digunakan oleh masyarakat kerajaan. Batik ini berasal dari kota Solo dan Yogyakarta. Kata Sekar Jagad, konon berasal dari kata “Kar” yang dalam bahasa Belanda berarti peta dan “Jagad” dalam bahasa Jawa berarti dunia. Dengan demikian, motif ini melambangkan keragaman budaya di Indonesia dan di seluruh dunia.

3. Batik Mega Mendung

Motif batik ini berasal dari kota Cirebon. Bentuknya menyerupai awan. Meski namanya berarti awan gelap, pola ini tidak berarti kesedihan. Di sisi lain, batik jenis ini berarti kesabaran, tidak emosional atau tenang, dan berhati-hati dalam menyelesaikan suatu masalah. Selain itu, pola Mega Mendung memiliki tujuh gradasi warna yang melambangkan tujuh lapisan di langit.

4. Batik Sidomukti

Batik gaya Sidomukti akan sering kamu lihat pada acara-acara adat penting Jawa seperti pernikahan atau peresmian, khususnya di Yogyakarta dan Solo. Ciri utama batik ini adalah proses pewarnaannya yang menggunakan bahan alami yaitu kedelai. Warna soga atau coklat pada Batik Sidomukti merupakan warna batik klasik asli dan kuno.

Sesuai dengan namanya, Sidomukti berasal dari kata “sido” yang berarti menjadi, menjadi, atau melanjutkan, dan “mukti” berarti mulia dan sejahtera. Oleh karena itu, penggunaan motif batik ini juga merupakan simbol doa dan harapan agar orang yang memakainya mendapatkan kemuliaan dan kemakmuran yang berkelanjutan.

5. Batik Sidoluhur

Motif batik ini dekat dengan Sidomukti. Motif batik Sidoluhur Indonesia umumnya digunakan oleh pengantin perempuan pada malam pernikahan. Secara harfiah, kata “sido” dalam bahasa Jawa berarti menjadi atau menjadi, dan “mulia” berarti kehormatan dan martabat.

Menggunakan motif Batik Sidoluhur untuk upacara pernikahan, juga merupakan bentuk doa dan harapan agar pengantin selalu sehat dan menjadi pribadi yang terhormat dan bermartabat.

6. Batik Kawung

Salah satu motif batik tertua di Indonesia adalah Batik Kawung. Bentuknya seperti buah aren yang tersusun rapi. Batik ini melambangkan manusia yang selalu mengingat asal-usulnya. Selain itu, pola kawung juga melambangkan kemampuan seseorang untuk mengendalikan nafsu, menjaga keseimbangan dalam perilaku, keberanian dan keadilan. Oleh karena itu, pada zaman dahulu banyak tokoh yang menggunakan batik dengan pola ini.

7. Batik Truntum

Bagi kamu yang romantis, motif Batik Truntum adalah pilihan yang tepat. Pola ini memiliki makna yang dalam karena melambangkan cinta yang tumbuh kembali. Terutama fokus pada motif bunga, jenis batik ini berarti untuk menumbuhkan cinta, harus terus dirawat, seperti bunga yang disiram agar tidak layu dimakan waktu.

Nah, itulah beberapa jenis motif dan filosofi batik yang paling populer di Indonesia. Dengan menggunakan batik, kamu juga telah berkontribusi dalam melestarikan batik. 

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading