Sukses

Fashion

Diary Fimela: Konsisten Bikin Tren, Kunci House of We Kala Sering Curi Perhatian

Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian usaha, pandemik COVID-19 telah menghadirkan berbagai tantangan hingga membuat tak sedikit dari mereka merugi. Beda halnya dengan sebuah jenama bernama House of We Kala, di mana alih-alih mengalami nasib yang sama, pandemik COVID-19 justru menjadi awal dari perjalanan bisnis mereka yang mengesankan. 

Meski baru berusia kurang lebih dua tahun, House of We Kala telah menjadi salah satu local brand yang dicintai marketnya. Populer dengan tas perempuan, mereka diketahui konsisten dalam mengikuti tren yang ada sehingga selalu mampu menjawab permintaan pasar. 

Namun, jauh sebelum bisa mengecap kesuksesan, House of We Kala nyatanya punya perjalanan yang panjang. Bagaimana cerita dari pendirian brand ini? 

Bagi sebagian usaha, pandemik COVID-19 telah menghadirkan berbagai tantangan hingga membuat tak sedikit dari mereka merugi. Beda halnya dengan sebuah jenama bernama House of We Kala, di mana alih-alih mengalami nasib yang sama, pandemik COVID-19 justru menjadi awal dari perjalanan bisnis mereka yang mengesankan. 

Meski baru berusia kurang lebih dua tahun, House of We Kala telah menjadi salah satu local brand yang dicintai marketnya. Populer dengan tas perempuan, mereka diketahui konsisten dalam mengikuti tren yang ada sehingga selalu mampu menjawab permintaan pasar. 

Namun, jauh sebelum bisa mengecap kesuksesan, House of We Kala nyatanya punya perjalanan yang panjang. Bagaimana cerita dari pendirian brand ini? 

Jauh sebelum menjadi pelengkap dari kebutuhan fashion kaum hawa, pada 2019 House of We Kala sebenarnya lebih dulu memproduksi hoodie yang tentu bersifat unisex alias tidak mengkhususkan diri sebagai produk perempuan. 

Owner House of We Kala, Rifki Apriansyah, menjelaskan jika bisnisnya tak mengalami perkembangan signifikan selama menjual hoodie. “Ketika itu yang membeli produk hanya teman-teman saja, artinya mungkin mereka hanya mendukung saja bukan karena menyukai produknya,” kata Rifki, dalam siaran pers yang diterima. 

Singkat cerita, memasuki 2020 tepatnya ketika pemerintah mengumumkan pandemik COVID-19, Rifki mencoba peruntungan dengan merespons kebutuhan pasar. Ia memproduksi tali (strap) masker yang ketika itu tengah diperlukan oleh masyarakat. 

 

Dimulai dengan modal 300 ribu

“Modal produksinya ketika itu cuma Rp300 ribu, di mana itu pakai uang jajan. Tapi justru responsnya bagus sekali, sampai-sampai saya terus melanjutkan produksi strap masker ini karena permintaan tak pernah berhenti,” kata pria berusia 21 tahun ini. 

Respons yang baik terhadap produk strap House of We Kala ketika itu membuat Rifki berani melebarkan sayap. Ia mulai berpikir untuk mencipta produk lainnya, dengan bekal ilmu berbisnis yang ia dapatkan selama berjualan strap masker. 

Munculah ide membuat tas wanita, di mana sebenarnya hal itu menabrak idealisme Rifki sebagai seorang pria dalam menciptakan produk. “Tapi terkadang idealisme harus sedikit diturunkan agar bisnis bisa terus survive,” katanya. 

Tas wanita itu akhirnya menjadi produk baru yang dikenalkan House of We Kala pada 2021. Ketika itu mereka mengorbitkan puffy bag, di mana boleh dibilang ketika itu belum ada local brand yang mengenalkan produk serupa. Hasilnya luar biasa, karena puffy bag House of We Kala mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Maklum, pada 2021, tas dengan siluet empuk khas puffy bag memang tengah disukai kaum hawa. Seperti namanya yakni Kala yang berarti nasib yang baik dalam Bahasa Hawaii, perjalanan House of We Kala semakin baik saban harinya. 

Hingga saat ini puffy bag House of We Kala menjadi hero product yang setidaknya menjadi identitas baru bagi mereka. Bahkan, Rifki mengklaim bahwa House of We Kala bisa jadi merupakan satu-satunya local brand yang menyediakan tas jenis puffy dengan model terlengkap. 

Di sisi lain, bagi House of We Kala, tahun 2022 merupakan waktu di mana mereka mencoba banyak hal. Mulai dari keluar dari warna-warna natural dan mengenalkan produk dengan warna yang mencolok, hingga mencoba untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai jenama lainnya. 

“Meski pun agak survive, kami menghadapi 2022 dengan banyak sekali aktivasi,” kata Rifki. 

Di tengah kondisi pasar yang tak menentu dan persaingan yang begitu ketat, House of We Kala justru semakin kreatif dalam menjalani tahun 2022. “Kami banyak mengeluarkan gebrakan baru mulai dari mencoba bahan leather, dan mengenalkan koleksi baru Bernama Dazzling Series,” tuturnya. Belakangan, Dazzling Series lagi-lagi menjadi koleksi House of We Kala yang juga mencuri perhatian. 

Mengenal empat produk Dazzling Series

Sederet tas House of We Kala yang masuk ke dalam koleksi Dazzling Series cukup mencuri perhatian masyarakat. Di antaranya ialah empat produk unggulan mereka antara lain Sally Bag, Alola Plaid Totebag, Deliah Handle Bag, dan Helen Shoulder Bag. Koleksi Dazzling Series ditawarkan dengan rasio harga mulai dari Rp100 ribuan. 

Yang pertama ialah Sally Bag, di mana dikenalkan dengan pilihan warna menggemaskan meski tak meninggalkan kesan elegan. 

Sally Bag boleh dibilang menjadi tas yang worth-it karena menyediakan banyak kompartemen sekali pun bentuknya terlihat mungil. Tas berbahan waterproof ini memiliki dua saku luar yang memudahkan penggunanya dalam mengatur penyimpanan barang. 

Tak hanya itu, ada pula tambahan tali rantai yang berguna untuk memberi pilihan tambahan bagi penggunanya dalam membawa tas kece ini. Sally Bag ditawarkan dengan lima warna pilihan mulai dari hitam, navy, putih, rosegold, dan silver. 

Ada pula tas unik bernama Alola Plaid Totebag, yang juga masuk ke dalam koleksi Dazzling Series. Alola Plaid Bag menjadi totebag dengan space yang cukup luas untuk membawa banyak barang, dan dilengkapi dengan tambahan saku di bagian luar tas. 

Berbeda dengan koleksi lainnya, Alola Plaid Bag memiliki ritsleting untuk mengamankan isi tas pengguna. Produk satu ini dikenalkan dengan lima warna pilihan antara lain hitam, navy, putih, rosegold, dan silver. 

Selanjutnya ialah produk bernama Deliah Handle Bag. Bagi kalian yang gemar membawa makeup, sepertinya Deliah Handle Bag menjadi pilihan tas yang tepat. 

Bagaimana tidak, ukuran dari produk ini diklaim mampu menampung berbagai perlengkapan makeup yang kerap dibawa oleh wanita. Deliah Handle Bag juga dilengkapi dengan tambahan tali tas adjustable (bias di lepas pasang), yang menggunakan chain strap/tali rantai. 

Sama dengan koleksi Dazzling Series lainnya, Deliah dikenalkan dengan lima pilihan warna yakni hitam crinkle, navy glossy, putih glossy, rosegold hologram, dan silver hologram. 

Dan produk terakhir yang tak kalah mencuri perhatian ialah Helen Shoulder Bag. Produk satu ini dirancang dengan bentuk yang mungil namun tetap elegan. Siluet yang dimiliki Helen Shoulder Bag sepertinya cocok buat mereka yang simpel dalam berpergian, namun tak ingin melepaskan kesan mewah. 

Sama dengan koleksi Dazzling Series lainnya, Deliah dikenalkan dengan lima pilihan warna yakni hitam crinkle, navy glossy, putih glossy, rosegold hologram, dan silver hologram. 

Keempat tas yang masuk pada koleksi Dazzling Series ini menguatkan kampanye #ThingsThatMatter yang kerap dibawa oleh House of We Kala. Meski sebagian besar koleksi memiliki ukuran yang mungil, namun produk-produk Dazzling Series tak melupakan fitur-fitur penting untuk menunjang keseharian penggunanya. 

#ThingsThatMatter adalah pengingat agar tak menyepelekan hal kecil 

House of We Kala tidak sembarang dalam mengenalkan tagline #ThingsThatMatter. Menurut Rifki, dengan kalimat itu, jenamanya ingin menekankan kepada pengguna untuk tidak mengabaikan hal-hal yang terlihat kecil dan spele. 

“Terkadang, hal yang terlihat kecil itu ternyata penting. Misalnya bagi Kala sendiri, dulu bisa memulai semuanya hanya dengan berjualan strap mask yang merupakan barang kecil. Jangan anggap spele hal-hal kecil, karena kami pun banyak belajar dari hal kecil,” tutur Rifki. 

Tahun depan, lanjut Rifki, House of We Kala sudah menyiapkan sederet produk yang diyakini bakal bikin heboh industri local brand Indonesia, khususnya tas perempuan. 

“Bakal ada kejutan di tahun depan, karena kami punya plan besar,” ujar Rifki. Penasaran? Yang pasti, lanjut dia, House of We Kala akan semakin eksploratif, unik, dan selalu membuat tren baru di industri fashion. 

Jika tertarik untuk mendapatkan produk House of We Kala, Anda dapat mengakses toko resmi mereka di berbagai e-commerce populer Indonesia. Tak hanya itu, produk mereka pun dapat ditemui secara offline toko Divers Collective dan Up n Wear. 

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading