Sukses

FimelaHood

Komunitas Demen Handmade memberdayakan perempuan lewat kreatifitas

Fimela.com, Jakarta Demen Handmade, komunitas yang mewadahi para pecinta kerajinan tangan untuk perempuan di Serang dan Cilegon selalu punya cara unik untuk merayakan ulang tahun komunitas mereka. Seperti yang mereka lakukan di kawasan Jakarta Kota, Sabtu (20/10/2018). Mereka belanja bersama untuk merayakan ulang tahun kelima Demen Handmade.

Komunitas ini merangkul perempuan untuk belajar menjahit, sulam, dan kerajinan tangan lain seperti membuat bros, tasel quilt, tas, dompet, dan juga membuat pernik rumah yang cantik dan kreatif. Mulai dari tirai, table runner, tutup gallon dan kulkas juga bantal-bantal lucu untuk anak-anak.

Selain belanja bersama, mereka melakukan pertukaran hadiah. "Setiap tahun kita ada pertukaran hadiah. Hadiahnya bikinan sendiri juga. Jadi ada yang share tutorial, nanti semua membuat kerajinan tangan yang sama dengan bahan masingn-masing. Nah tahun lalu kita bikin tas Tote, tahun ini kita bikin tas slempang," ujar Yana Ynasew, pendiri Demen Handmade.

 

Sahabat Fimela, rupanya kegiatan ini tidak cuma sekedar menyalurkan hobi lho. Di komunitas Demen Handmade, saat ini sudah banyak yang mandiri dan membuka toko sendiri baik toko offline maupun online.

"Kita tentu senang ya, karena dari anggota yang awalnya nggak bisa jahit misalnya, lalu nyoba-nyoba dengan tutorial dan dukungan teman komunitas jadi bisa berdaya," kata Inen Kurnia, Ketua Demen Handmade.

 

Perasaan senang itulah yang membuat pengurus Demen Handmade selalu solid. "Sebenarnya saya pribadi sendiri juga kerja kantoran. Sebagai ibu rumah tangga banyak yang harus dikerjakan pula. Tapi kalau ada teman Demen Handmade yang senang karyanya jadi, apalagi kemudian ngasih tahu karyanya laku itu jadi semangat. Kita berbagai ilmu bisa membuat perempuan mandiri," jelasnya.

Pengalaman lain yang dirasakan Yana juga membuatnya tak pernah bosan berada dalam komunitas Demen Handmade. Kisah pejuang kanker yang sempat menutup diri kemudian menjadi percaya diri membuatnya bahagia.

"Ada tetangga yang divonis kanker. Cerita dari keluarganya, dia sempat down dan menutup diri, lalu saya perkenalkan dengan komunitas Demen Handmade. Dari yang awalnya hanya lihat saja saat workshop, lama-lama mau ikut ngobrol. Mulai terbuka dan mau mencoba menjahit," papar Yana.

 

Lebih produktif

Sekarang, lanjut Yana, anggota tersebut punya dua mesin jahit dan produksi craft. "Semangat berkarya ini menyuntikkan semangat hidup. Sambil menjalani pengobatan dan checkup, dia terus berkarya. Ini lho yang bikin saya betah di Demen Handmade," lanjut Yana.

Sayangnya, saat perayaan ulang tahun kelima, anggota tersebut tida bisa hadir. "Padahal dia semangat untuk ikut, sudah daftar mau ikut jalan-jalan. Kita sudah paham prioritasnya adalah kesehatan," terangnya.

Seiring bertambahnya usia komunitas dan kemampuan masing-masing anggota yang berkembang, kebutuhan untuk berbagi tak cuma tutorial membuat kerajinan tangan. Mereka juga membagi ilmu marketing untuk menjual produk.

 

"Kita kan ada kopdar sebulan sekali. Disitu kita ngobrol dengan tema-tema tertentu. Sekarang nggak cuma bagaimana membuat tas, dompet, atau kerajinan yang lain. Tetapi juga bagaimana memasarkan produk kita dengan baik. Membuat foto, packaging, menghitung harga, semua kita obrolin," ujar Irma Soesanti yang mendirikan Demen Handmade bersama YanaSew.

Demen Handmade saat ini ratusan anggota dan berkomunikasi dengan media sosial Facebook dan whatsapp. "Untuk facebook kami membuat komunitas terbuka. Semua biasa ikut gabung di FB Demen Handmade. Banyak tutorialnya di grup ini," ujar Pratiwi, Pengurus Demen Handmade.

Pratiwi juga yang menjadi admin untuk grup whatsapp. Lewat aplikasi ini mereka berbagi pengalaman dan saling menguatkan. "Kalau ada yang baru mencoba jualan karyanya, kita dukung. Kalau ada informasi bazar, grup inilah yang menjadi wadah informasi selain saat kopdar," katanya.

 

Lalu apa harapan anggota Demen Handmade ke depan? "Semoga bisa punya tempat kumpul sendiri ya. Yang besar dan cukup untuk berkumpul berbagi ilmu dengan nyaman," harap Inen.

Kesehariannya sekitar 79 anggota yang rajin berkumpul. Acara berkumpul selalu dimanfaatkan untuk menimba skill baru, mendatangkan guru pembuatan sepatu handmade cantik, instruktur sulam juga berbagi antar anggota jika ada anggota yang telah kursus keahlian lain. Seru ya Sahabat Fimela? Dari cinta jadi berdaya. Yuk, jangan ragu cari komunitas-komunitas yang memiliki kesamaan hobi. Siapa tahu dari hobi bisa jadi sumber penghasilan seperti anggota Demen Handmade ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading