Sukses

FimelaHood

Sadewa dan Kegiatan Mengajar Anak-anak di Berbagai Daerah

Fimela.com, Jakarta “Kami percaya gerakan pendidikan adalah gerakan kita bersama.” Itulah sebuah kalimat yang terus menjadi penyemangat bagi para anggota komunitas Sayap Dewantara (Sadewa). Berdiri sejak 2014 lalu, Sadewa merupakan sebuah komunitas yang melanjutkan kebermanfaatan Gerakan UI mengajar.

Jika Gerakan UI Mengajar (GUIM) hanya diikuti oleh anak-anak yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia, maka berbagai kegiatan di komunitas Sadewa dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang dari mana asal mereka. Lalu apa saja kegiatan dari komunitas Sadewa? Belum lama ini Fimela.com sempat bertemu dengan salah satu pengurus Sadewa, Gestivia Hakim. Gesti pun menceritakan berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh Sadewa.

“Kegiatan Sadewa ada banyak. Kita memberikan pengajaran di setiap lokasi yang memang pernah dikunjungi oleh Gerakan UI Mengajar. Yang terdekat, Januari dan sampai bulan Maret kami akan berfokus di daerah Tegal,” terang Gesti. Lengkapnya kegiatan Sadewa tersebut terbagi menjadi empat bagian.

Kegiatan pertama dinamakan Jelajah Dewantara, yakni sarana untuk kembali berkontribusi di titik atau aksi GUIM atau dikenal dengan GUIM 2.0. Lalu kegiatan kedua Laire Sujana, yaitu program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas guru di daerah penempatan GUIM. Ketiga Jalan Jalin yang merupakan wisata edukasi di Jakarta bagi anak-anak terpilih dari titik aksi UGM.

Dan kegiatan keempat yang diadakan oleh komunitas Sadewa adalah Sekolah Kreatif yang merupakan wadah bagi Sadewa untuk berbagi terhadap sesama. “Jadi kita nggak hanya memberikan pelajaran untuk anak-anak, tapi juga memberikan bimbingan untuk guru-guru,” jelas Gesti. “Jujur, anak-anak di sana akan senang membaca ketika ada mahasiswanya. Ketika kita ke sana jadi semangat. Nah, itu makanya kita memberikan bimbingan kepada guru juga,” tambahnya.

Ikut Berkontribusi Jadi Pengajar

Ingin ikut mengajar atau memberikan bantuan kepada anak-anak di daerah? Ada dua cara yang dapat dilakukan, berkontribusi lewat donasi, baik dalam bentuk uang maupun buku. Atau berkontribusi dengan menjadi volunteer dan berpartisipasi di program-program Sadewa.

“Kita open volunteernya di Jelajah Dewantara dan Jalan Jalin karena kan kita butuh banyak orang untuk masuk ke setiap titik. Jadi setiap lokasi kita ada enam desa yang tersebar di semua lokasi dengan semua pertimbangan secara apakah sekolah ini membutuhkan atau nggak,” terang Gestivia Hakim yang merupakan lulusan dari Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia.

Mereka yang bergabung menjadi volunteer akan diajak untuk merasakan bagaimana mengajarkan anak-anak, serta mengetahui bagaimana sebenarnya pandangan orangtua terhadap pendidikan lalu bagaimana caranya membuat pendidikan menjadi lebih bagus. “Banyak permasalahan di sana kayak orangtua nggak terlalu aware sama pendidikan. Yaudah mereka tahunya sekolah-sekolah aja, nggak punya sesuatu yang mendidik. Mendidik itu perlu ada disisi orangtuanya dan gurunya juga,” pungkas Gesti.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading