Sukses

Health

Tidur dengan Kipas Angin Menyala Bisa Berakibat Buruk untuk Kulit

Fimela.com, Jakarta Tidak semua orang memiliki air conditioner (AC) di rumahnya. Sehingga, masih banyak orang yang menggunakan alternatif selain AC sebagai pendingin ruangan dengan menggunakan kipas angin. 

Ditambah, kondisi di Indonesia yang merupakan negara tropis dan cenderung panas jika tidak menggunakan kipas angin atau AC. Sehingga, banyak orang yang sehari-harinya tidur di malam hari dengan menggunakan kipas angin.

Walaupun begitu, tidur dengan kipas angin menyala ternyata berakibat buruk bagi kesehatan secara umum. Sudah banyak artikel kesehatan yang menjelaskan tentang dampak buruk untuk kesehatan akibat tidur menggunakan kipas angin. 

Dilansir dari healthline.com, kipas angin yang menyala secara terus menerus selama semalaman dapat berkontribusi terhadap rasa sakit dan nyeri badanmu. Selain itu, tidur di udara dingin bisa menyebabkan otot-ototmu meregang.

Namun, ternyata di balik banyaknya dampak buruk bagi kesehatan secara umum, ternyata terdapat pula dampak negatif bagi kulit. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui dampak buruk bagi kesehatan kulit.

Bahaya bagi kulit

Tubuh yang terkena udara secara konstan saat posisi tertidur dapat merusak jaringan kulitmu. Menurut Sleep Advisor, udara dari kipas angin dapat mengeringkan kulitmu dan memperburuk kondisi kulit bagi orang yang memang memiliki kulit kering, seperti terjadinya eksim. 

Lotion dan pelembap akan membantu mencegah hal ini, namun jika kulitmu terlalu kering, berhati-hatilah dan pantau kulitmu untuk memastikan bahwa kulitmu tidak kering secara berlebihan,” ujar Sleep Advisor, dikutip dari womanandhome.com.

Selain itu, dilansir dari amerisleep.com, kipas angin juga mengedarkan debu, tungau, spora, serbuk sari, dan alergen lainnya di dalam ruangan. Hal itu juga yang berpotensi menyebabkan gatal-gatal hingga alergi pada kulit, jika udara di ruanganmu kotor dan berdebu.  

Healthline.com juga mengemukakan bahwa tertidur dengan kipas angin yang menyala, akan membuat kulit kering dan iritasi, jika terlalu sering terkena paparan udara dari kipas angin.

Pencegahan yang bisa dilakukan

Jika kamu memang selalu tidur dengan kipas angin, jangan khawatir, kamu bisa meminimalisasi resiko buruk tersebut, kok. Dilansir dari amerisleep.com, lakukan 4 cara ini untuk mencegah terjadinya dampak buruk pada kulitmu. 

1. Menggunakan air filters

Filter udara di dalam ruangan dapat mengurangi sirkulasi tungau debu, spora, dan alergen lainnya. Menggunakan satu mungkin bermanfaat bagi mereka yang rentan terhadap alergi.

2. Menggunakan kipas angin yang bisa melakukan rotasi

Kipas yang berputar mencegah aliran udara yang konstan dalam satu arah. Aliran udara yang terdistribusi secara merata membuat kamu tetap sejuk sekaligus mencegah leher kaku, nyeri otot, hidung kering, mulut, dan mata.

3. Set timer

Kamu dapat mengatur timer pada kipas sehingga mati satu atau beberapa jam setelah waktu tidurmu. Ini menghilangkan risiko angin dingin bertiup sepanjang malam, yang dapat membuat kamu merasa tidak nyaman.

4. Memberi jarak pada kipas anginmu

Jika kamu menjauhkan kipas dari jarak 2 hingga 3 kaki, aliran udara yang terkonsentrasi tidak akan terlalu memengaruhi kamu. Kamu akan memiliki lingkungan tidur berangin ringan alih-alih embusan udara yang bertiup langsung ke arahmu. Jika kamu tidur dengan kipas angin di langit-langit, jaga agar kipas tetap pada kecepatan sedang untuk mencegah kekeringan yang berlebihan.

Penulis: Chrisstella Efivania

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading