Sukses

Health

Harga Terbaru Swab Antigen Lebih Murah

Fimela.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta hasil tes polymerase chain reaction (PCR) dan tes swab antigen menjadi lebih murah. Merespon hal ini beberapa tempat yang melayani swab antigen pun menurunkan harga sesuai aturan.

Misalnya saja, Kimia Farma menurunkan harga swab antigen menjadi Rp 85.000 untuk jenis alat regular dan untuk merk Abbot Panbio turun jadi Rp 125.000.

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjalankan keputusan Kementerian Kesehatan tentang penurunan tarif/harga tes polymerase chain reaction (PCR) berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/I/2824/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang berlaku mulai Selasa, 17 Agustus 2021.

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo menuturkan, pihaknya menyambut baik keputusan Kementerian Kesehatan yang menurunkan tarif layanan pemeriksaan PCR.

Ia menuturkan, Kimia Farma langsung melaksanakan arahan pemerintah tentang penurunan tarif tes PCR sebagai bentuk komitmen untuk memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

“Dengan demikian akan semakin mudah bagi masyarakat untuk mengakses tes COVID-19 yang berujung pada perbaikan iklim Kesehatan Indonesia secara menyeluruh,” kata dia.

Di stasiun kereta dan bandara

Begitu pun dengan bepergian naik kereta api jarak jauh, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah 45 stasiun baru yang melayani Rapid Test Antigen. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya sebanyak 38 stasiun yang membuka layanan Rapid Test Antigen.

Tarif untuk menjalani Rapid Test Antigen di stasiun adalah Rp 85.000.

Sedangakan swan anti gen di Bandara pihak AP II juga menyesuaikan harga tes antigen menjadi Rp 125.000. Sebelumnya, antigen seharga Rp 190.000. Dua jenis skrining tes Covid-19 itu tersedia di Airport Health Center di Terminal 2 dan 3, Bandara Soekarno-Hatta. Airport Health Center tersebut beroperasi selama 24 jam.

Swab antigen atau dikenal dengan rapid antigen bekerja dengan cara mendeteksi protein tertentu dari virus yang memunculkan respons kekebalan tubuh.

Tes antigen dilakukan dengan pengambilan sampel cairan pernapasan (lendir) dari hidung atau bagian tenggorokan di belakang hidung dengan alat cotton bud panjang. Sampel tersebut lalu ditempatkan di larutan khusus untuk melihat ada atau tidaknya antigen virus corona.

Hasil tes Pemeriksaan kesehatan ini hasilnya bisa diketahui dalam waktu yang relatif cepat, mulai dari 15 menit sampai dengan setengah jam.

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading