Sukses

Health

5 Penyebab Mata Kucing Belekan yang Perlu Diketahui Beserta Cara Merawatnya

Fimela.com, Jakarta Belekan adalah salah satu masalah pada kucing, terutama anak kucing. Belekan ditandai dengan mata berair, bengkak, merah, kotoran mata, hingga kerak. Umumnya belekan pada kucing bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit.

Kotoran mata kucing berasal dari air mata yang terus-menerus diproduksi tubuh sepanjang hari. Ada sejumlah kondisi yang menyebabkan belekan pada kucing. Biasanya, air mata mengalir di sudut mata.

Namun, saat ada sesuatu yang mengiritasi mata, tubuh menghasilkan air mata lebih banyak dari biasanya. Hal ini menyebabkan keluarnya cairan dari mata yang jauh lebih jelas dari biasanya. Inilah yang menyebabkan belekan pada mata.

Belekan pada kucing bisa memengaruhi penglihatan mata. Bahkan dalam kasus parah dan tidak diobati, belekan bisa menyebakan kebutaan pada kucing. Oleh karena itu, kamu perlu tahu penyebab dan cara merawat mata kucing yang mudah belekan. 

Untuk itu, Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab mata kucing belekan yang perlu diketahui beserta cara merawatnya. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi saluran pernapasan atas bisa menjadi penyebab kucing belekan. Penyebab umum kotoran mata pada kucing, termasuk virus seperti feline calicivirus, penyakit pernapasan yang menular, pneumonitis atau rinotrakheitis (virus herpes), bakteri, dan protozoa.

Gejala infeksi ini bisa ringan hingga serius. Kotoran mata yang terkait dengan infeksi saluran pernapasan bagian atas seringkali lengket dan menyerupai nanah. Infeksi saluran pernapasan atas juga akan menunjukkan tanda-tanda seperti keluarnya cairan dari hidung dan bersin.

Perawatan khusus tergantung pada penyebab infeksi serta seberapa seriusnya dan mungkin termasuk obat mata, antibiotik, dekongestan, dan cairan.

Infeksi Mata

Masalah mata yang terkait dengan agen infeksi, seperti bakteri atau virus, cukup umum terjadi pada kucing. Infeksi mata juga bisa sangat menular dan dengan cepat berpindah dari satu kucing ke kucing lain.

Pada kucing dan anak kucing yang lebih muda, Chlamydia dan Mycoplasma adalah dua bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi mata. Infeksi virus biasanya disebabkan oleh feline herpesvirus type 1 dan feline calicivirus.

Kucing muda biasanya memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah dan tubuhnya belum diperlengkapi untuk melawan bakteri atau virus, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Pada kucing tua yang tinggal di lingkungan terkendali, infeksi mata dapat dianggap sebagai penyakit sekunder dari kondisi.

Infeksi bakteri seringkali membutuhkan antibiotik. Oleh karena itu, semakin cepat kucing mendapat diagnosis yang tepat, semakin cepat memulai pengobatan dan mencegah penyebaran infeksi ke hewan peliharaan lainnya.

Konjungtivitis

Konjungtivitis mengacu pada peradangan pada lapisan merah muda di sekitar mata. Konjungtivitis akan menyebabkan mata kucing tampak bengkak dan merah. Kucing biasanya sensitif terhadap cahaya, dan kotorannya bisa jernih dan berair, atau lendir kental di sekitar mata yang terkena.

Sebagian besar kasus konjungtivitis dapat diatasi dengan tepat waktu tanpa kerusakan permanen pada mata. Namun, dalam beberapa kasus, konjungtivitis disertai dengan diare, demam, dan kesulitan bernapas. Ini merupakan indikasi dari kondisi yang lebih serius, seperti peritonitis menular pada kucing, yang dapat berakibat fatal.

Serbuk sari, debu, gulma, atau bahan iritan lainnya dapat menyebabkan konjungtivitis, yang dapat diobati dengan salep steroid. jika disebabkan oleh infeksi bakteri, salep antibiotik dapat digunakan.

Gangguan Kornea

Kornea kucing, permukaan berbentuk kubah yang menutupi bagian depan mata, bisa meradang, terluka, atau memborok. Ini membuat mata kucing terlihat keruh, kedipan berlebihan, peradangan, dan peningkatan produksi air mata.

Produksi air mata berlebih ini bisa menyebabkan kucing belekan. Perawatan tergantung pada apa yang mengganggu kornea kucing. Ini termasuk menjaga kebersihan mata kucing atau pemberian salep. Pada kasus serius, membuang jaringan kornea yang lepas, kauterisasi, atau operasi bisa diperlukan.

Mata Kering

Sementara epiphora adalah produksi air mata yang berlebihan, keratoconjunctivitis sicca atau mata kering adalah produksi air mata yang kurang. Jika mata mengalami kekeringan kronis atau berkepanjangan, akibatnya hampir selalu terjadi peradangan pada kornea, kemerahan, serta iritasi dan nyeri yang parah.

Jika tidak diobati, keratoconjunctivitis sicca dapat menyebabkan kebutaan. Kucing yang mengalami mata kering kronis biasanya mengeluarkan cairan kuning dan lengket. Obat tetes mata, obat lain, dan terkadang operasi diperlukan untuk membantu merangsang produksi air mata dan memulihkan lapisan air mata.

Cara Merawat Mata Kucing yang Belekan

Untuk menghilangkan kotoran mata kucing dengan aman dan membuatnya lebih nyaman sambil menunggu janji dengan dokter hewan, kamu bisa melakukan langkah berikut:

1. Celupkan bola kapas ke dalam air. Bersihkan kotoran mata, selalu dari sudut mata ke arah luar. Gunakan bola kapas segar untuk setiap mata.

2. Hindari obat tetes atau pencuci yang dijual bebas kecuali dokter hewan telah meresepkannya.

3. Karena perawatan yang benar sangat penting untuk kesehatan kucing, selalu bicarakan dengan dokter hewan untuk memastikan kucing mendapatkan perawatan yang tepat yang dibutuhkan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading