Sukses

Health

Virgil Abloh Meninggal Akibat Angiosarkoma, Kenali Gejala dan Cara Pengobatan dari Kanker langka Ini

Fimela.com, Jakarta Direktur Artistik dan pendiri Off-white, Virgil Abloh meninggal dunia di usia 41 tahun. Abloh tutup usia pada Minggu (28/11/2021) waktu setempat. Rupanya, Abloh menderita kanker langka yautu Angiosarkoma. Hal ini juga diungkapkan Independent pada Senin (29/11/2021). 

Angiosarkoma merupakan kanker langka yang berkembang di lapisan dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening.  Pembuluh getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan yang mengumpulkan bakteri, virus, produk limbah dari tubuh, dan membuangnya.

Kanker jenis ini dapat terjadi di mana saja, tapi paling sering di kulit kepala, payudara, hati, dan limpa. Virgil Abloh sendiri mendapati kankernya berada di Jantung.

Awalnya terlihat seperti memar

Angiosarkoma sering terlihat seperti memar di kulit. Bahkan seiring perkembangan waktu, kanker ini bisa membesari dan membengkak secara cepat.

Jika angiosarkoma tumbuh pada bagian tubuh dalam dan tidak ke permukaan kulit, misalnya hati, seseorang mungkin tidak melihat banyak gejala. Biasanya dokter akan menggunakan MRI, CT, atau PET scan untuk melihat ukuran dan lokasi tumor. Sementara itu, dokter akan melakukan biopsi dan mengambil sampel kecil dari tumor dengan jarum untuk memeriksa tumor angiosarkoma. Seorang ahli patologi akan mempelajari sel dari sampel menggunakan mikroskop untuk melihat jenis tumornya.

Tanda dan gejala angiosarkoma

Tanda dan gejala angiosarkoma berbeda-beda, tergantung dari tempat pertumbuhan sel-sel kankernya. Bila angiosarkoma menyerang kulit leher dan kepala, maka akan menimbulkan gejala sebagai berikut:

 

Tanda dan gejala angiosarkoma

Area kulit tampak keunguan seperti memarLesi memar semakin membesar dari hari ke hariLesi memar bisa berdarah jika tergores atau terbenturKulit di sekitar lesi membengkakSementara itu, angiosarkoma yang sudah menyebar ke organ-organ vital tubuh, seperti hati atau jantung, justru lebih sulit terdeteksi. Anda mungkin hanya akan merasakan sakit di bagian tubuh yang terserang kanker.

Misalnya saja, angiosarkoma jantung membuat Anda merasakan nyeri di bagian dada. Sementara angiosarkoma pada hati menyebabkan timbulnya rasa sakit di bagian perut sebelah kanan.

Berbagai pengobatan kanker angiosarkoma yang dapat dilakukan meliputi:

1. Operasi

Operasi alias pembedahan sering kali menjadi pilihan pertama untuk mengobati angiosarkoma. Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan atau mengangkat sel-sel kanker serta beberapa jaringan sehat di sekitarnya.

Akan tetapi, kalau sel-sel kanker tersebut terlalu besar atau telanjur menyebar ke organ tubuh lainnya, maka diperlukan pengobatan kanker yang lain untuk mengatasinya.

2. Terapi radiasi

Ketika operasi tidak dapat dilakukan, pasien angiosarkoma biasanya dianjurkan untuk menjalani terapi radiasi. Terapi radiasi memanfaatkan sinar X atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh atau mengangkat sisa-sisa sel kanker dalam tubuh.

3. Kemoterapi

Kemoterapi adalah prosedur pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia untuk diminum atau disuntikkan ke pembuluh darah pasien. Pengobatan kanker ini paling banyak dipilih untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.

Kemoterapi umumnya dilakukan ketika pasien angiosarkoma tidak dapat menjalani operasi. Atau bisa juga menjadi pengobatan kanker tambahan setelah terapi radiasi selesai dilakukan.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading