Fimela.com, Jakarta Ketika memutuskan untuk diet agar bisa menurunkan berat badan, ada banyak metode atau cara yang bisa dilakukan, mulai dari olahraga hingga mengurangi porsi makanan. Namun sebenarnya yang paling utama dari berhasil tidaknya sebuah diet adalah adanya defisit kalori.
BACA JUGA
Advertisement
Dilansir dari Health.com, dijelaskan oleh Cynthia Sass, MPH, RD, ada dua cara mencapai defisit kalori, yang pertama adalah makan lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan. Cara kedua adalah membakar lebih banyak kalori di dalam tubuh daripada yang dikonsumsi setiap harinya.
Advertisement
Defisit kalori cara menurunkan berat badan
Defisit kalori secara umum adalah kondisi di mana kalori yang masuk ke tubuh lebih sedikit dibandingkan jumlah kalori yang harus dibakar, dengan begitu secara alami tubuh akan menyesuaikan diri dengan cara membakar kalori yang tersimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak.
Namun perlu disadari bahwa kamu tak bisa bergantung sepenuhnya pada defisit kalori untuk bisa menurunkan berat badan. Olahraga adalah teman utama yang bisa mendukung penurunan berat badan lebih cepat dan sehat.
Selain itu, perlu diingat bahwa menerapkan defisit kalori bukan berarti kamu bisa membatasi makanan secara ekstrem hingga asupan kalori tubuh sangat sedikit. Kamu tidak perlu membuat dirimu merasa kelaparan agar bisa menurunkan berat badan.
Advertisement
Pada kenyataannya, orang yang sabar dan rutin menurunkan sedikit demi sedikit gram berat badan tubuhnya cenderung sukses mempertahankan berat badan ideal.
Jadi, secara sederhana defisit kalori lebih baik dijadikan pedoman menurunkan berat badan dibandingkan diet ekstrem yang justru merusak tubuh dan tak akan bertahan lama.
#ElevateWoman with Fimela