Sukses

Health

Dehidrasi setelah Vaksin COVID-19 Booster Adalah Hal yang Normal, Ini Penjelasannya

Fimela.com, Jakarta Rasa haus bukan efek samping yang diketahui secara resmi dari vaksin COVID-19. Efek samping vaksin COVID-19 yang paling umum adalah nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan, serta mungkin kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, demam menggigil, dan mual.

Ini termasuk untuk dosis vaksin COVID-19 booster. Perlu dicatat bahwa banyak ahli enggan menyebut respons ringan hingga sedang itu sebagai efek samping. Mereka sering menganggap bahwa itu hanya gejala yang diharapkan ketika sistem kekebalan tubuh meningkat dan sedang melakukan tugasnya.

Jutaan orang telah divaksinasi COVID-19 selama satu tahun terakhir dan ada sejumlah anekdot tentang efek samping yang belum dikonfirmasi atau bahkan dieksplorasi dalam penelitian. Ini termasuk ngidam makanan, perubahan siklus menstruasi, dan rasa haus, seperti dilansir dari byrdie.com.

Ada beberapa teori mengapa beberapa orang merasa haus atau dehidrasi setelah vaksin COVID-19 booster. Salah satunya adalah saraf.

 

 

Dehidrasi setelah vaksin COVID-19 booster

Jika seseorang gugup tentang vaksin, itu bisa menyebabkan mulut kering, karena kecemasan terkait dengan mulut kering. Lalu ada kemungkinan yang sangat jelas, bahwa orang yang sudah mengalami dehidrasi mungkin merasa sangat haus setelah disuntik.

Tapi penjelasan fisiologis lain juga mungkin. Pertama, demam bisa menyebabkan dehidrasi, ini tidak khusus untuk vaksin COVID-19, risiko ini akan selalu ada karena tubuh kehilangan garam dan cairan.

Haus juga bisa karena sistem kekebalan bekerja keras. Setiap manusia terdiri dari sekitar 70% air dan sebagian besar ada di pembuluh darah, sat tubuh memasng respons kekebalan, ia meminta banyak amandel, kelenjar gondok, dan sel darah putih.

Dehidrasi setelah vaksin COVID-19 booster

Saat kamu disuntik vaksin booster, ini bisa membuat kelenjar getah bening dan kelenjar gondok aktif, yang membuat kamu merasa haus dan tidak ada yang salah di sini. Sebelum vaksin booster, usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi, menghindari obat-obatan yang dijual bebas seperti ibuprofen dan aspirin.

CDC mengatakan reaksi terhadap vaksin booster pada dasarnya sama dengan dosis awal, tidak ada cara akurat untuk mengatakan apakah responsmu akan lebih baik atau lebih buruk daripada yang pertama kali. Beberapa orang tidak memiliki gejala, selain merasa sakit di lengan mereka, yang lain, merasa lesu atau lelah dan demam.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading