Sukses

Health

Jika Mengalami Ini, Pertanda Mengalami Stres Berat

Fimela.com, Jakarta Tidak semua kondisi pemicu stres bisa kita hindari. Dalam keseharian ada situasi-situasi yang terjadi di luar dugaan. Belum lagi dengan banyaknya tekanan dan tuntutan yang ada, kita bisa makin rentan mengalami stres dalam menjalani keseharian kita.

Penting untuk bisa mengenali kondisi tubuh sendiri. Saat kita sadar diri kita sedang mengalami stres, maka kita bisa secara sadar pula melakukan hal-hal yang bisa meredakan stres. Ada sebuah pertanda yang perlu kita waspadai sebagai sinyal bahwa kita sedang mengalami stres berat.

Kekebalan Tubuh Menurun

Mengutip buku Genom, pemicu stres jangka pendek menyebabkan kenaikan langsung kadar epinefrin dan norepinefrin, hormon-hormon yang membuat degup jantung lebih kencang dan kaki menjadi dingin. Hormon-hormon ini menyiapkan tubuh untuk "melawan atau lari" dalam situasi darurat.

Sementara itu, pemicu stres yang berjangka lebih lama mengaktifkan pintasan berbeda yang menyebabkan peningkatan kortisol secaa jauh lebih lambat tetapi terus menerus. Salah satu pengaruh kortisol yang paling menghebohkan adalah gangguannya terhadap fungsi sistem kekebalan tubuh.

Kalau kamu makin sering jatuh sakit, seperti makin sering pilek dan infeksi-infeksi lain, maka itu bisa jadi pertanda kamu sedang stres berat. Menurunnya fungsi kekebalan tubuh menjadi sinyal kamu sedang mengalami stres yang lebih berat dari biasanya.

Kenapa kekebalan tubuh bisa menurun saat sedang stres berat? Hal ini karena salah satu efek kortisol yang mengurangi aktivitas, jumlah, dan masa hidup limfosit (sel-sel darah putih).

Ketika merasa lebih sering sakit atau gampang lelah, ada baiknya untuk beristirahat total. Pulihkan diri lebih dulu sebelum kembali beraktivitas. 

 

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading