Cara Mudah Memahami Panduan Terbaru CDC tentang Isolasi dan Karantina selama Pandemi COVID-19

Fimela.com, Jakarta CDC kembali mengubah waktu karantina dan isolasi terkait COVID-19 yang direkomendasikan. Ini adalah tentang jumlah waktu di mana seseorang diharuskan melakukan karantina setelah paparan yang diketahui dan isolasi setelah tes COVID-19 dinyatakan positif.

Menurut Direktur CDC Rochelle Walensky, MD, MPH, rekomendasi terbaru dari CDC untuk isolasi dan karantina ini disesuaikan dengan apa yang diketahui tentang penyebaran virus dan perlindungan yang diberikan oleh vaksinasi dan dosis booster. CDC juga menegaskan bahwa rekomendasinya ini tidak menggantikan undang-undang, aturan, dan peraturan negara manapun, seperti dilanisr dari popsugar.com.

Berapa lama karantina harus dilakukan, jika seseorang positif COVID-19 tanpa gejala?

CDC menyarankan agar semua orang yang terpapar, melakukan tes pada hari kelima setelah terpapar COVID-19. Dan jika hasilnya positif, bagi yang belum divaksinasi atau memenuhi syarat mendapatkan booster, tapi memilih tidak dibooster, CDC merekomendasikan karantina selama lima hari, diikuti dengan mengenakan masker saat bertemu orang lain.

Hal ini juga termasuk untuk orang-orang dalam kategori yang tidak divaksinasi, orang yang telah melewati enam bulan sejak vaksinasi kedua dan belum menerima booster, orang-orang yang telah melewati dua bulan sejak vaksinasi dosis pertama Johnson & Johnson dan belum menerima booster.

Tapi, tidak ada rekomendasi karantina untuk beberapa kelompok orang sebagai berikut, walaupun mereka terpapar COVID-19, mereka diharuskan tetap mengenakan masker kemanapun selama 10 hari setelah paparan. Mereka adalah orang yang telah menerima suntikan booster, orang yang telah menerima vaksin Pfizer atau Moderna dalam enam bulan terakhir, orang yang telah menerima vkasin Johnson & Johnson dalam dua bulan terakhir.