Fimela.com, Jakarta Selena Gomez mengaku tidak takut saat didiagnosis bipolar disorder. Sebaliknya, ia menjalani kehidupan setelah didiagnosis bipolar disorder dengan sangat bahagia.
Fase bahagia dalam hidupnya, begitu Selena Gomez menggambarkan bagaimana diagnosis kesehatan mental yang diterima mengubah total dirinya. Hal itu diungkap Selena Gomez dalam wawancara terbaru dengan 'Good Morning America'.
Advertisement
Melansir dari huffpost.com, setelah didiagnosis dengan gangguan bipolar pada April 2020, ia mengatakan bahwa sangat membebaskan diri untuk menggali dan mendapatkan informasi. Sejak itu, ia merasa memiliki koneksi yang lebih erat dengan dirinya sendiri.
"Itu membuat saya bahagia karena saya mulai memiliki hubungan dengan diri saya sendiri, dan saya pikir itu bagian terbaiknya, yang paling bahagia dari yang pernah saya alami," ujarnya di acara 'GMA'.
Advertisement
Mencari Bantuan Profesional
Dalam mencari informasi, tentu bintang 'Only Murders in the Building' tersebut mencari bantuan medis profesional. Namun, di saat bersamaan, ia juga mengingat tentang bagaimana peran sang ibu membantunya mengatasi ketakutan terbesar yang dialaminya saat muda dulu.
"Saat saya masih muda, saya takut badai petir. Ibu saya membelikan banyak buku tentang badai petir, dan mengatakan semakin banyak mendidik diri sendiri tentang satu hal, semakin kita tidak akan takut, dan itu benar-benar berhasil," lanjutnya.
Advertisement
Hiatus Internet
Saat terus mempelajari tentang diagnosisnya, Selena Gomez juga menjalani perubahan gaya hidup. Yaitu menjauhi bahkan rehat dari dunia maya.
"Saya belum pernah berinternet lagi selama 4 1/2 tahun. Itu telah mengubah kehidupan saya. Saya lebih bahagia, lebih hadir, dan lebih terhubung dengan orang-orang. Itu membuat saya merasa normal," pungkasnya.
Advertisement
#WomenForWomen