Sukses

Health

7 Penyebab Dada Sakit Saat Batuk yang Bikin Khawatir

Fimela.com, Jakarta Sesak dan sakit pada dada tentu membuat kita tidak nyaman, dada yang sakit atau nyeri biasanya berlangsung dengan beberapa gejala yaitu batuk, muntah, dan sakit kepala. Pernahkah kamu mengalami batuk sehingga membuat dada sakit? Tentu hal ini akan membuat kita merasa nyeri pada bagian dada dan terasa kering.

Ternyata saat batuk yang menyebabkan dada sakit dapat menjadi tanda adanya masalah yang cukup serius, meskipun beberapa diantaranya bukan tanda penyakit serius. Rasa sakit pada dada yang disertai dengan gejala tentu perlu membutuhkan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Bisa jadi sesak pada dada dan batuk yang disertai nya dapat menandakan adanya masalah penemu money nya, asma, dan beberapa penyebab lainnya. Berikut beberapa penyebab dada terasa sangat sakit saat batuk:

1. Bronkitis Akut

Bronkitis merupakan peradangan pada saluran yang membawa udara ke bagian paru-paru. Kadang kita akan merasakan dada yang sangat dingin, iritasi saluran brown Kial dapat menyebabkan serangan batuk berulang serta menyebabkan ketidaknyamanan pada bagian dada.

2. Pneuomonia

Pneuomonia merupakan infeksi pada kantung udara di paru-paru, hal ini bisa berupa bakteri, virus, atau jamur. Pneuomonia sendiri dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir yang memicu seseorang batuk terus menerus tentu dapat menyebabkan nyeri pada bagian dada. Berikut beberapa gejala lain dari pneumonia:

  • Demam tinggi.
  • Panas dingin.
  • Nafsu makan rendah.
  • Kebingungan.
  • Berkeringat.

3. Pleuritis

Batuk dan nyeri dada mungkin dikarenakan adanya radang selaput dada, hal ini merupakan peradangan pada jaringan yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Peradangan dapat menyebabkan nyeri dada tajam yang memburuk saat kita bernafas, bersin, atau bahkan batuk. Peradangan juga bisa membuat sulit bernafas, memicu batuk pada beberapa orang.

4. Flu

Flu merupakan penyakit pernapasan yang menular dan menyebabkan beberapa gejala seperti berikut ini:

  • Demam.
  • Nyeri otot.
  • Pilek.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.

Produksi lendir yang berlebihan juga dapat memicu batuk terus menerus dan dapat menyebabkan nyeri dada.

5. Penyakit Paru Obstruksif Kronik

Penyakit Paru Obstruksif Kronik (PPOK) merupakan istilah umum untuk menggambarkan penyakit paru-paru kronis yang progresif, hal ini termasuk emfisema, bronkitis kronis, dan asma refrakter. Gejala utama PPOK adalah sesak nafas, ketika kamu merokok dan paparan udara yang buruk dalam jangka panjang ternyata dapat menyebabkan penyakit satu ini. Tak hanya itu peradangan di paru-paru biasanya akan meningkatkan produksi lendir dan menyebabkan batuk kronis serta sesak dada.

6. Asma

Dengan asma peradangan ternyata dapat menyebabkan penyempitan saluran udara, penyempitan inilah yang dapat membuat sulit bernafas serta membuat seseorang mengalami batuk kronis. Asma juga dapat menyebabkan kelebihan lendir yang dapat menyebabkan batuk, nyeri pada dada bisa mengikuti saran batuk dan kesulitan bernafas seperti sesak dada.

7. Refluks Asam

Refluks asam merupakan penyakit pencernaan yang terjadi ketika asam lambung kembali mengalir ke kerongkongan, hal ini dapat menyebabkan regurgitasi dan mual serta batuk. Mulas merupakan gejala klasik refluks asam yang seperti terbakar pada bagian dada.

Batuk sesekali mungkin tidak perlu kamu khawatirkan akan tetapi jika kamu terus menerus batuk dan mengalami sesak atau nyeri pada bagian dada yang perlu kamu perhatikan. Ada baiknya jika kamu menemui dokter untuk mendapat kejelasan dari penyakit yang kamu alami serta mendapat perawatan dan pengobatan yang tepat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading