Sukses

Health

Ketahui 5 Kandungan dalam Vaksin Flu Berdasarkan Penjelasan Ahli

Fimela.com, Jakarta Saat membahas vaksin flu, kamu bisa menemukan berbagai macam informasi tentang hal itu. Kamu bisa melihat informasi klaim yang salah hingga mitos perihal vaksin tersebut. Tak jarang, adanya klaim tersebut menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Melansir laman Health dari Liputan6.com, ada sebagian orang mengklaim ia takut divaksin karena yang disuntikkan adalah virus penyebab flu itu sendiri. Pemikiran ini tak sepenuhnya salah sebab vaksin flu itu sendiri mengandung virus influenza. Namun perlu dicatat, hal tersebut tak akan membuatmu sakit.

Tania Elliott, MD, spesialis penyakit menular di NYU mengatakan, kandungan vaksin flu berisi virus yang terbunuh atau protein yang merupakan bagian dari virus. Ia menyebut, virus itu pada dasarnya menipu sistem kekebalan untuk mengembangkan respons, yaitu antibodi untuk 'melawan' virus.

Tak hanya mengandung bagian tidak aktif dari virus, vaksin flu juga mengandung beberapa bahan lain. Walau tidak ada yang menyantumkan secara pasti daftar bahan suntikan flu, ada beberapa komponen yang mungkin kamu temukan di salah satu vaksin flu.

 

 

Kandungan vaksin flu

1. Protein telur

Kamu pernah mendengar orang yang mempunyai alergi telur dilarang mendapat vaksin flu? Pemikiran tersebut biasanya berasal dari salah satu kandungan vaksin flu, yakni protein telur. 

Faktanya, CDC mengonfirmasi, orang dengan alergi telur masih bisa mendapatkan suntikan vaksin flu. Sebab, protein telur yang terkandung di suntikan vaksin sangatlah rendah. Oleh karenanya, vaksin flu tidak akan menimbulkan reaksi alergi apapun. 

2. Pengawet

Agar tidak terkontaminasi, beberapa vaksin mengandung pengawet seperti formaldehida. Namun, jangan khawatir. Jumlah formaldehida dalam suntikan flu tidak cukup untuk menyakiti kamu.

 

 

Kandungan vaksin flu

3. Ajuvan 

Ajuvan dalam beberapa suntikan flu berguna untuk memperkuat respons imun terhadap virus influenza. Artinya, kandungan ini membantu tubuh kamu menghindari flu dengan lebih baik.

4. Stabilisator

Penambahan stabilisator ke vaksin berfungsi vaksin tetap terjaga saat distribusi maupun penyimpanan. Menurut CDC, contoh stabilisator yang digunakan dalam vaksin adalah gula dan gelatin.

5. Antibiotik

Antibiotik identik dengan pembunuh infeksi bakteri. Oleh karenanya, fakta bahwa antibiotik ada dalam vaksin flu masuk akal. Fungsi kandungan yang satu ini adalag agar bakteri tidak tumbuh di dalam vaksin.

 

*Penulis: Ersya Fadhila Damayanti.

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading