Sukses

Health

Anak Berpotensi Alami Komplikasi MIS-C setelah Terpapar COVID-19, Pahami Cara Pencagahannya

Fimela.com, Jakarta Kasus Covid-19 yang menyerang anak-anak dan bayi tengah mengalami peningkatan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), Pimprim Basarah Yanuarso. Tingkat perawatan di rumah sakit ikut meningkat sejalan dengan dengan meningkatnya kasus Multisystem Inflammatory System in Children (MIS-C) pada bayi dan anak.

Senada dengan Pimprim, Ketua Satuan  Tugas (Satgas) COVID-19 IDAI, Yogi Prawira bahwa anak memiliki risiko yang sama dengan orang dewasa untuk terpapar COVID-19. Dan apabila menjangkit anak-anak akan memiliki efek jangka panjang pada organ tubuh yang sering disebut efek long COVID-19.

"Anak memiliki risiko yang sama dengan dewasa untuk terinfeksi COVID-19, bahkan berpotensi mengalami komplikasi MIS-C dan long COVID-19, sehingga pencegahan adalah yang utama," ujar Yogi dalam keterangan pers IDAI yang dikutip dari Health Liputan6.com pada Jumat, (8/7/2022).

Dalam laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dijelaskan bahwa MIS-C merupakan kondisi dimana bagian tubuh yang berbeda mengalami peradangan. Seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan.

Pemicu MIS-C pada anak

Secara pasti dan presisi, pemicu MIS-C ini belum diketahui secara pasti, namun peradangan tersebut kemungkinan disebabkan oleh virus Corona. Hal ini dikarenakan anak dengan MIS-C sebelumnya pernah terpapar COVID-19 atau pernah berada di sekitar orang yang terinfeksi. Menurut CDC, pasien dengan MIS-C bisa mengalami perbaikan lewat perawatan medis.

Meskipun bisa dirawat, tetap saja MIS-C dapat menjadi kondisi serius bahkan bisa menyebabkan kematian pada pasien yang mengalaminya. Lebih lanjut CDC menganjurkan orangtua untuk langsung menghubungi dokter jikalau menemukan anak mengalami gejala MIS-C. Gejala MIS-C sendiri berupa demam yang diikuti oleh gejala lainnya dalam waktu bersamaan.

Selain demam, berikut gejala MIS-C yang dapat terjadi.

  1. Sakit perut
  2. Mata merah
  3. Diare
  4. Pusing (tanda-tanda tekanan darah rendah)
  5. Ruam kulit
  6. Muntah

Dalam kasus MIS-C, tidak semua anak akan menunjukkan gejala yang sama. Namun bila menemukan adanya demam dengan sederet gejala tambahannya, maka penting untuk langsung memeriksakan kondisi tersebut.

Mengidentifikasi MIS-C pada anak melalui tes

Sejumlah pemeriksaan akan dilakukan pada anak apabila telah terindikasi MIS-C. Tes tersebut berupa tes darah, rontgen pada bagian dada, ultrasonografi, dan USG pada bagian perut. Perawatan pendukung juga akan diberikan dokter untuk menangani gejala yang muncul dengan memberikan obat dan cairan.

Sebagian besar anak yang menderita MIS-C perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Bahkan dalam beberapa kasus anak perlu dirawat di unit perawatan intensif (ICU). Sejauh ini CDC mengungkapkan bahwa pihaknya masih mempelajari MIS-C lebih lanjut dan bagaimana pengaruhnya pada anak.

"Jadi kami tidak tahu mengapa beberapa anak terkena MIS-C dan yang lainnya tidak. Kami juga tidak tahu apakah anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu lebih mungkin terkena MIS-C. Ini adalah di antara banyak pertanyaan yang coba dipahami oleh kami," tulis CDC dalam lama resminya.

Mencegah MIS-C menjangkiti anak

CDC memberikan rekomendasi terbaik yang bisa dilakukan saat ini untuk mencegah MIS-C menyerang anak melalui perlindungan terhadap anak agar tidak terpapar COVID-19 lewat tindakan sehari-hari, dengan mematuhi protokol kesehatan. Yogi mengungkapkan bahwa kebiasaan menerapkan protokol kesehatan harus dibiasakan serta di pertahankan, bahkan ditingkatkan mengingat saat ini COVID-19 kembali mengalami peningkatan.

"Kami juga mengimbau orang tua untuk tidak membawa anak ke tempat keramaian di masa liburan sekolah, serta mengajarkan anak supaya cakap dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan terbukti efektif mencegah berbagai penyakit infeksi, termasuk COVID-19," kata Yogi.

 

*Penulis: Tasya Fadila

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading