Sukses

Health

Alami Nyeri Ovulasi, Bisa Jadi Kamu Mengidap Penyakit Ini

Fimela.com, Jakarta Ovulasi adalah proses di mana sel telur yang telah matang dilepaskan dari ovarium. Biasanya terjadi beberapa minggu sebelum menstruasi. Selama ovulasi, sel telur membesar di ovarium. Saat sudah matang, sel telur pecah dari folikel. Inilah yang bisa menyebabkan nyeri ovulasi.

Wajar jika perempuan mengalami nyeri ovulasi setiap bulan pada siklus menstruasinya. Tapi, tidak wajar jika nyeri ovulasi abnormal dan berlebihan. Nyeri ovulasi yang abnormal bisa menjadi tanda seseorang mengidap penyakit serius, contohnya PCOS, kista ovarium, endometriosis, kehamilan ektopik, adhesi, bahkan IMS. Selengkapnya, cek di bawah ini.

1. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi ketika endometrium, yaitu jaringan yang melapisi dinding rahim tumbuh di luar rahim. Pada kondisi endometriosis, endometrium bisa tumbuh di indung telur, lapisan dalam perut, usus, vagina, atau saluran kemih. Kondisi ini menyebabkan nyeri yang abnormal dan menyakitkan selama menstrusi, sebab terjadi iritasi atau peradangan pada endometrium.

2. Adhesi

Kondisi perlengketan perut, terjadi ketika otot dan jaringan pencernaan menempel pada dinding abdomen. Kondisi ini biasanya dialami seseorang yang sebelumnya pernah melakukan operasi di perut, seperti operasi caesar atau operasi usus buntu. Terbentuknya jaringan parut antar usus atau antara usus dengan organ lainnya pada adhesi bisa memicu kerusakan usus berat dan menyebabkan nyeri yang hebat.

3. Kehamilan Ektopik

Nyeri ovulasi, tepatnya di panggul bisa jadi tanda kehamilan ektopik, yaitu kondisi embrio berkembang di saluran tuba atau luar rahim. Kehamilan abnormal ini berpotensi mengancam jiwa, sehingga perlu dilakukan pembedahan untuk mencegah tuba falopi pecah.

4. Kista

Kista adalah sebuah kantong berisi cairan yang bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja. Beberapa kista menimbulkan gejala, tetapi beberapa lainnya tidak. Meskipun tidak bergejala, kista yang berkembang semakin besar dan parah akan menimbulkan rasa nyeri. Salah satu kista yang menimbulkan gejala adalah kista ovarium. Gejalanya mual, muntah, kembung, dan kram perut.

5. Infeksi Menular Seksual

Jika nyeri ovulasi disertai demam dan rasa terbakar saat buang air, ditambah keluar cairan berbau tidak sedap, ada kemungkinan mengidap infeksi menular seksual. Infeksi ini ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom dan berganti-ganti pasangan.

Nyeri ovulasi yang parah dan berlebihan itu tidak wajar. Jika mengalami kondisi di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan khusus. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat Fimela.

Ditulis oleh: Aulia Oktafia Mahmudah

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading