Sukses

Health

3 Penyebab Hipertiroidisme Serta Faktor Risiko yang Kerap Terjadi

Fimela.com, Jakarta Hipertiroidisme atau sering disebut sebagai tiroid yang aktif dapat terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami kelebihan hormon tiroid dari yang dibutuhkan. Tiroid sendiri merupakan salah satu kelenjar yang terdapat dibagian leher.

Sedangkan, hormon tiroid sendiri dapat mengontrol tubuh untuk menggunakan energinya dan mempengaruhi setiap organ bagian dalam tubuh. Hipertiroidisme sendiri ternyata dapat mempercepat adanya metabolism dalam tubuh serta dapat menurunkan berat badan berlebih.

Tentu membutuhkan perawatan dan penanganan yang tepat bagi seseorang yang mengalami hipertiroidisme. Untuk itu ketahuilah beberapa penyebab hipertiroidisme yang dialami oleh seseorang yang dapat terjadi:

1. Penyakit Graves

Penyakit graves merupakan salah satu penyebab yang paling umum dari hipertiroidisme yang dialami oleh seseorang ketika memiliki gangguan autoimu. Sistem kekebalan seseorang yang terjadi ternyata dapat menyerang tiroid serta membuat terlalu banyak hormon tiroid.

2. Tiroid yang Terlalu Aktif

Tiroid yang terlalu aktif atau adanya benjolan pada tiroid ternyata dapat terjadi meskipun hal satu ini tidak bersifat kanker. Akan tetapi tiroid yang terlalu aktif ternyata dapat menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, terkadang tiroid yang terlalu aktif dapat terjadi pada kebanyakan orang yang lebih tua.

3. Tiroiditis

Tiroiditis merupakan salah satu peradangan pada kelenjar tiroid, beberapa jenis tiroiditis terkadang dapat menyebabkan hormon tiroid bocor yang keluar dari bagian kelenjar tiroid ke dalam aliran darah.

Faktor Risiko Hipertiroidisme

Adapun beberapa faktor risiko dari hipertiroidisme yang dialami oleh beberapa orang:

  • Faktor keturunan atau riwayat keluarga.
  • Berjenis kelamin perempuan.
  • Memiliki riwayat pribadi seperti penyakit kronis tertentu.

Tentu akan banyak penyebab seseorang mengalami tiroid yang berlebihan, hipertiroidisme sendiri dapat disebabkan oleh beberapa gejal dengan tes darah. Selain itu untuk pengobatannya sendiri perlu periksa ke dokter agar mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading