5 Persiapan yang Harus Diperhatikan Saat Merencanakan Kehamilan Kedua

kehamilan anak kedua — Ilustrasi/copyrightshutterstock/4Max

Fimela.com, Jakarta Menambah momongan adalah harapan hampir setiap orang tua. Apalagi jika anak pertama sudah siap untuk menerima kehadiran adik. Bagi beberapa orang tua, memiliki anak lebih dari satu memberikan kebahagiaan tersendiri. Ini juga bisa meningkatkan sikap tanggung jawab sebagai orang tua.

Namun nih Sahabat Fimela, untuk menambah momongan atau merencanakan kehamilan kedua, ini perlu dilakukan di waktu yang tepat. Ini juga perlu dipertimbangkan secara matang-matang. Ada beberapa persiapan yang harus diperhatikan. Mengutip dari laman mayoclinic.com, persiapan ini akan memudahkanmu dan suami untuk menyambut kehamilan kedua, atau anggota baru di keluarga.

Apa saja persiapan yang penting diperhatikan saat merencanakan kehamilan?

TERKAIT: 4 Penyebab Kaki Bengkak Menjelang Persalinan yang Penting Diketahui

TERKAIT: 7 Tanda Ibu Hamil Mengalami Tekanan Darah Tinggi Berisiko

TERKAIT: 7 Ciri-ciri yang Sering Dipercaya Jika Seseorang Hamil Anak Perempuan

Usia Mom

ibu hamil — ilustrasi perempuan hamil bahagia/ae ssp/Shutterstock

Usia Mom saat hamil kedua sangat perlu diperhatikan. Pada dasarnya, usia produktif Mom hingga usia 35 tahun. Hamil di usia lebih dari 35 atau bahkan lebih dari 40 tahun sangatlah berisiko. Jika Mom berusia di bawah 30 tahun, kemungkinan untuk hamil anak kedua akan lebih mudah. Ini juga rendah risiko. Studi menemukan jika semakin tua usia Mom hamil, akan semakin tinggi risiko yang dihadapi.

Jarak Kehamilan

perkembangan anak — ilustrasi ibu dan anak/copyright by metamorworks from Shutterstock

Sejumlah penelitian menyarankan agar jarak kehamilan pertama dan kedua tidak terlalu dekat. Sebaiknya, Mom merencanakan kehamilan kedua jika anak pertama sudah berusia di atas 18 bulan. Ini berlaku untuk riwayat persalinan normal. Sedangkan untuk riwayat persalinan caesar, jarak tepat atau ideal minimal 24 bulan. Jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa sangat berisiko. Namun, jika kehamilan terlanjur terjadi tanpa perencanaan, sebaiknya rutin periksakan kehamilan ke dokter atau bidan ahlinya.

Kesiapan Orang Tua

couple — Ilustrasi pasangan tes kehamilan/copyrightshutterstock/Basicdog

Kesiapan Mom dan suami sangat penting dalam kehamilan anak kedua. Dengan bertambahnya jumlah anak di keluarga, waktu orang tua akan semakin sibuk dan tersita. Orang tua juga penting untuk lebih bijak, dewasa dan bertanggung jawab merawat kedua anak. Pastikan untuk benar-benar siap secara fisik pun psikis mengenai hal ini. Jika belum siap atau yakin memiliki anak lagi, tak apa untuk menunda dulu kehamilan kedua sampai kalian benar-benar siap.

Kondisi Finansial

pasangan — ilustrasi keuangan/.copyright Rawpixel

Tak dipungkiri bahwa biaya kehamilan dan persalinan tidaklah sedikit. Biaya untuk merawat anak yang masih bayi pun tak bisa dianggap remeh. Sebelum merencanakan kehamilan kedua, pastikan jika kondisi finansial benar-benar siap. Hitung lagi keuangan yang masuk dan keluar di keluarga kalian, termasuk nanti saat buah hati kedua lahir ke dunia.

Kesiapan Anak Pertama

keluarga — ilustrasi ibu dan anak/Photo by César Abner Martínez Aguilar on Unsplash

Kehadiran anak kedua atau adik bisa saja membuat anak pertama bahagia atau sebaliknya. Pertimbangkan lagi dengan kesiapan anak pertama untuk hadirnya anak kedua. Jika memang anak pertama belum siap dan Mom sudah terlanjur hamil, beri pengertian dan pehamanan secara perlahan ke anak. Ikut sertakan anak pertama dalam pemeriksaan kehamilan atau pembelian barang-barang untuk calon adik. Perlahan tapi pasti, anak pertama akan terbiasa dengan hal ini dan menunjukkan kesiapannya menjadi kakak yang baik untuk adiknya.

Itulah sekian persiapan yang penting untuk dipertimbangkan dalam merencanakan kehamilan kedua. Semoga informasi ini bermanfaat.

#WomenForWomen