Sukses

Health

5 Fakta Tentang Alzheimer yang Penting untuk Diketahui

Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu mengenai alzheimer? Perlu kita tahu, alezheimer merupakan kondisi gangguan neurologis progresif. Di mana hal ini menyebabkan penyusutan otak dan kematian sel-sel otak. Umumnya, kondisi ini meningkatkan atau memicu risiko demensia. Tapi, bukan berarti orang-orang dengan masalah demensia sudah pasti mengalami alzheimer ya. 

Karena mengalami alzheimer, seseorang akan kesulitan berkomunikasi. Ini mengingat jika kondisi ini memengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Ada beberapa fakta tentang alzheimer yang penting untuk diketahui. Fakta ini bisa menjawab berbagi pertanyaan dan meluruskan anggapan yang ternyata salah tentang alzheimer selama ini. 

Apa saja fakta tersebut? Simak yang berikut ini.

Perempuan Lebih Berisikio

Berdasarkan beberapa penelitian, ditemukan fakta jika perempuan lebih berisiko mengalami alzheimer. Dari data yang ada, pasien alzheimer yang ada saat ini lebih banyak perempuan dibanding pria. Alasan dari risiko ini adalah, perempuan cenderung memiliki usia lebih lama dibanding pria. Seiring bertambahnya usia, risiko alzheimer bisa semakin tinggi.

Menyebabkan Kematian

Alzheimer bisa memicu kematian. Penderita alzheimer sangat mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia juga rentan mengalami berbagai masalah kesehatan karena selama menderita alzheimer, ia rentan memiliki pola hidup yang kurang sehat. Mengutip dari Dispatch Health, Alzheimer berada diurutan keenam sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian.

Gaya Hidup Tak Sehat Meningkatkan Risiko Alzheimer

Memang, sejauh ini penyebab alzheimer belum diketahui secara pasti. Namun, penelitian menemukan jika gaya hidup yang tak sehat bisa meningkatkan risiko ini. Gaya hidup yang tak sehat juga bisa memicu beragam masalah kesehatan yang menyebabkan kematian.

Kehilangan Indera Penciuman

Mengutip dari laman bestifeonline.com, studi menemukan jika alzheimer juga bisa menyebabkan penderita perlahan-lahan kehilangan indera penciumannya. Perlahan tapi pasti, ia akan kehilangan kemampuan membau. Meski begitu, tidak semua pasien yang kehilangan indera penciuman sudah pasti menderita alzheimer. Beberapa masalah kesehatan lain juga memungkinkan seseorang kehilangan indera penciuman.

Musik Bisa Jadi Terapi

Musik dipercaya bisa menjadi terapi untuk penderita alzheimer. Musik dikatakan bisa menghubungkan kita dengan emosi dalam diri. Musik juga bisa sebagai terapi otak akan lebih rileks dan nyaman. 

Itulah sekian fakta mengenai alzheimer. Semoga informasi ini bermanfaat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading