Sukses

Info

Digunakan untuk Berbagai Pembangunan, Sri Mulyani Tak Keberatan Bangun Ibu Kota Negara yang Baru dengan Hutang

Fimela.com, Jakarta Sri Mulyani baru saja melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan, Kalimantan Timur dan dalam kesempatan tersebut, beliau menjelaskan kembali tentang kegunaan hutang negara. Menteri Keuangan tersebut mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang tidak memahami pengelolaan hutang pemerintah yang sebenarnya, hanya tahu bahwa hutang negara terus bertambah dan memberikan tanggapan negatif.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa setiap hutang negara dan penarikan pajak dari masyarakat selalu dicatat oleh pemerintah. Dana tersebut lalu digunakan untuk membiayai berbagai proyek pembangunan, yang pada akhirnya, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat umum.

Sri Mulyani memberi contoh penarikan hutang melalui surat berharga negara, akan digunakan pemerintah untuk membangun ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur. Dana yang didapatkan dari hutang juga nantinya bisa digunakan untuk membangun sekolah, membiayai sekolah anak-anak Indonesia keluar negeri, dan menambahkan dosen berkualitas sebagai persiapan sumber daya manusia unggulan.

 

Sri Mulyani jelaskan kegunaan hutang dan pajak negara

Berbagai program di atas nantinya akan kembali menghasilkan pendapatan negara, yang akan digunakan kembali untuk membayar hutang. Sri Mulyani menegaskan jika berbagai belanja negara yang dibiayai oleh hutang bisa menghasilkan tujuan optimal, pemerintah bisa kembali membayar hutang.

Ini dicatat oleh pemerintah dalam perencanaan keuangan negara.

"Kalau belanjanya bagus, infrastruktur juga jadi bagus, SDM berkualitas, jadi hutang juga pasti bisa dibayar. Termasuk SBSN ini pasti bisa kita bayar kembali dengan aman," jelas Sri Mulyani, yang dilansir dari Liputan6.com.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading